Hasilnya, Origi dkk mulai lebih agresif pada babak kedua. Sejumlah peluang dari James Milner, Origi, dan Roberto Firmino menghampiri sarang Stoke yang dijaga Lee Grant.
Namun, semua meleset karena penyelesaian akhir yang tidak maksimal.
Gol yang ditunggu-tunggu Liverpool akhirnya datang pada menit ke-70. Philippe Coutinho melepas tembakan dari tengah kotak penalti Stoke tanpa terhalang barisan pertahanan lawan dan Grant.
30 - Philippe Coutinho has scored more @premierleague goals than any other Brazilian in the competition's history. Record.
— OptaJoe (@OptaJoe) April 8, 2017
Dua menit kemudian, Firmino membawa Liverpool berbalik unggul.
Setelah menerima umpan dari Giorginio Wijnaldum, Firmino menggiring bola sendiri ke kotak penalti Stoke sebelum melepas tendangan keras menaklukkan Grant dengan kaki kanannya.
Bola bersarang telak ke bagian tengah gawang Grant.
Stoke nyaris menyamakan kedudukan setelah sepakan jarak dekat Saido Berahino dan Arnautovic berturut-turut mengancam gawang Mignolet.
Namun, kiper asal Belgia tersebut mementahkan peluang kedua tim.
Pertandingan memasuki menit ke-83 ketika Shaqiri dilanggar oleh Firmino di kotak penalti. Namun, seperti yang terjadi pada Liverpool di babak pertama, Mike Dean menolak klaim penalti Stoke.
Skor 2-1 tidak berubah hingga pertandingan berakhir. Hasil ini membawa Liverpool berada di peringkat ketiga klasemen sementara Premier League dengan koleksi 63 poin, menjauh dari Manchester City di peringkat keempat.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar