Playmaker senior Slamet Nurcahyono hanya bengong saat disebut Peter Odemwingie, marquee player Madura United, sebagai pemain yang luar biasa. Hal itu dikatakan Odemwingie saat menjalani tes medis di Madura United.
Penulis: Gonang Susatyo
Kepada salah seorang manajemen Madura United (MU), Peter Odemwingie berucap: “Pemain Anda yang bernomor punggung 10 sungguh luar biasa. Dia melewati empat pemain sebelum cetak gol.”
Saat pernyataan Odemwingie itu disampaikan padanya, Slamet cuma tertawa. "Paling-paling dia hanya bercanda," kata Cahyo, sapaannya.
"Bisa jadi, dia melihat pertandingan Madura United di Youtube. Kalau memang begitu, berarti saat itu kami melawan PSM Makassar. Nanti, Odemwingie malah lebih kaget lagi kalau melihat postur saya yang kecil ini," katanya.
Meski terkesan pendiam, eks pemain Persiba Bantul ini sesungguhnya banyak bercanda dan tertawa. Selingan penuh canda selalu mewarnai obrolan dengan ayah satu anak ini.
“Cahyo memang seperti itu. Dia itu banyak bercanda. Pertama kali mengenalnya, orang mengira dia pendiam. Tapi, kalau sudah kenal, dia malah banyak bercanda,” kata Wahyu Tri Nugroho, kiper Bhayangkara FC yang pernah bermain bersama Cahyo di Persiba.
“Saat di Persiba, kami sering keluar bersama. Saya sudah mengenalnya saat dia masih bermain di PSS Sleman dan saya di Persis Solo. Kami menjadi akrab setelah bermain bersama di Persiba. Untuk postur pesepak bola, dia memang termasuk kecil,” ujar WTN, sapaan kiper tim nasional di Piala AFF 2012 ini.
Postur Cahyo memang mungil. Hanya memiliki tinggi badan 165 cm. Usianya pun sudah mencapai 34 pada Juni mendatang. “Saya memasuki usia kritis di sepak bola. Terutama bila bermain di Liga 2.”
Cahyo berkata demikian sebelum PSSI pada akhirnya juga membolehkan pemain di atas usia 35 tahun untuk tampil di Liga 2. Seperti di Liga 1, setiap klub hanya boleh memiliki dua pemain berusia 35 ke atas.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar