Menurut Eng Hian, sejak gim pertama, mentalitas Anggia/Ketut belum terlalu kuat.
"Saat bisa menang, disitu ada pressure. Seharusnya pressure bukan berada di pihak mereka, tetapi di pihak lawan," ujar Eng Hian.
"Terlihat perbedaan jam terbang antara kedua pasangan. Lawan bermain konsisten dan stabil. Mereka Jarang membuat kesalahan sendiri. Berbeda dengan pasangan kita (Indonesia), masih ada error sehingga lawan bisa mendapat poin dari kesalahan kami," ucap Eng Hian.
Sementara itu, Indonesia harus kehilangan satu wakil di tunggal putra. Tommy Sugiarto belum mampu menahan laju Son Wan-Ho (Korea Selatan ), dengan 15-21, 15-21.
Pada nomor ganda campuran, Praveen Jordan/Debby Susanto dan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja, juga gagal mengamankan tempat ke babak perempat final.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar