Anda sudah pernah dinas sejak dilantik menjadi polisi?
Belum karena baru saja dilantik 7 Maret lalu. Penghadapan sebagai anggota baru bahkan belum sempat saya jalani.
Kemarin rencananya di Surabaya, tapi saya mesti bergabung ke pemusatan latihan timnas U-22 di Jakarta. Saya mohon izin kepada komandan untuk ditunda sampai awal April.
Siapakah orang yang paling berjasa dalam karier Anda?
Sudah pasti orang tua. Di saat saya tak lolos seleksi timnas junior, mereka selalu menghibur dan menyemangati saya. Selain itu saya juga merasa berhutang budi kepada setiap pelatih yang membentuk karakter dan permainan saya sejak SSB dulu.
Saya tidak bisa menyebutkannya satu per satu, tapi ada sosok Sugih Handarto.
Kenapa dulu tertarik masuk SSB?
Saya suka bergaul dan berteman dengan banyak orang, tapi pada dasarnya memang saya mencintai sepak bola sejak kecil. Saya ingat dulu bersama adik diantar ayah ke SSB.
Adik saya juga sedang merintis karier profesional di BFC U-21. Sayang dia sekarang masih dibekap cedera lutut sehingga harus menjalani serangkaian proses pemulihan sebelum bisa merumput kembali.
Siapa pemain idola Anda?
Di Indonesia saya mengidolakan sosok yang sekarang menjabat asisten pelatih timnas U-22, Bima Sakti. Dia anutan saya. Mungkin dulu saya tak sempat melihat aksi-aksinya di atas lapangan.
Saya menghormatinya lebih ke personal selama di timnas U-22. Dia benar-benar pribadi yang ramah, baik, dan bisa memberikan contoh kepada kami para juniornya.
Sikap disiplin Mas Bima juga layak diteladani. Dia sering membakar semangat saya. Dia bilang, "Kamu harus bisa lebih bagus dari saya". Kalau di luar negeri saya menyukai gaya bermain Paul Scholes.
Anda punya hobi lain di luar sepak bola?
Tak ada yang istimewa, paling hanya berkumpul bareng teman-teman di rumah. Saya suka ngopi-ngopi bersama mereka saat libur latihan.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar