Arema tengah pincang lantaran kehilangan tiga pemain U-23, Nasir, Bagas Adi Nugroho, dan Hanif Sjahbandi, yang membela Indonesia U-22. Satu posisi yang menjadi perhatian ialah sayap kiri.
Penulis: Ovan Setiawan
Pos sayap kiri yang menjadi milik Nasir meninggalkan masalah nyata. Tak ada pemain U-23 sepadan yang sanggup menggantikan pilar sayap berusia 21 tahun itu di skuat Singo Edan.
Arema cuma memiliki tiga nama lain di bangku cadangan dengan posisi berbeda. Mereka adalah Junda Irawan (bek), Dio Permana (gelandang), dan Ahmad Ibnu Adam (kiper).
Pelatih Aji Santoso tentu tak akan menampilkan Adam sebagai pengganti Kurnia Meiga untuk mematuhi regulasi tiga pemain U-23 sebagai starter dengan minimal bermain 45 menit.
Sementara itu, pos yang ditinggalkan Bagas bisa diisi amunisi anyar Jad Noureddine (Lebanon) sebagai pendamping Arthur Cunha.
Nakhoda 46 tahun itu cuma bisa menurunkan Dio menggantikan Hanif sebagai gelandang bertahan dan Junda yang menggantikan Alfarizi di posisi bek kiri atau Syaiful Indra Cahya sebagai bek kanan atau bahkan bek tengah.
Aji pun tak ingin merombak skuat selain di pos yang ditinggalkan Nasir. Menilik kondisi itu pelatih asal Malang itu mau tidak mau kudu menyiapkan sayap kiri anyar pengganti Nasir.
Jika merujuk kualitas Nasir, tentu Aji dalam tugas berat. Pemain kelahiran Tuban itu dinilai sang pelatih tak kalah dengan Esteban Vizcarra di sisi seberangnya.
Otomatis, Aji harus mencari amunisi sayap kiri yang kualitasnya sama dengan Nasir kalau tak ingin mengalami ketimpangan di sektor sayap.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar