Namun, hadirnya sederet pemain bintang bak pisau bermata dua bagi Persib. Di satu sisi menambah kekuatan tim, di sisi lain berpotensi mengganggu keharmonisan tim.
Mantan bintang Persib era 1980-an, Ajat Sudrajat, menilai biasanya pemain bintang memiliki ego yang besar karena mereka merasa punya kemampuan di atas pemain lain.
Baca Juga:
- Jadwal Siaran Langsung Olahraga 4 - 10 April 2017
- Dengar Julukan Mourinho, Pelatih Leicester Sebut Dirinya The Lucky One
- 10 April, Indra Sjafri Umumkan Skuat Timnas U-18
"Sekarang tinggal bagaimana pelatih mengendalikan pemain, termasuk mereka yang berlabel bintang," tutur Ajat.
Menurut Ajat, sebagai pelatih Djadjang Nurdjaman memiliki kewenangan penuh dalam mengendalikan tim asuhannya, tanpa campur tangan orang lain karena dia yang lebih tahu kondisi tim.
"Yang jelas pelatih harus punya wibawa dan berani bertindak demi kebaikan tim. Jangan silau dengan nama besar pemain. Dengan begitu, mereka akan respek," tutur Ajat.
Djadjang mengakui bahwa hal wajar jika pemain bintang memiliki ego yang besar, tergantung bagaimana menyikapinya. Dirinya akan berusaha memanfaatkan kehadiran pemain bintang tersebut agar berdampak positif bagi tim.
"Mereka harus menjalani program yang kami susun, tanpa terkecuali. Selain itu, kami akan berupaya memaksimalkan kemampuan mereka," tutur Djanur, sapaan akrab sang pelatih.
Pelatih berusia 59 tahun itu sudah memiliki rencana sendiri untuk mengatur penampilan para pemain agar terjadi persaingan yang sehat.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar