Menurut Holdun, atlet binaan voli Bank Sumsel Babel tidak dipungut biaya. Syaratnya, mereka mempunyai potensi dan minat terhadap olahraga bola voli, serta tinggi badan mencapai menimal 165 cm.
Holdun mengakui bahwa dia tidak mendapat kesulitan saat membina atlet voli putri. Meski mereka masih berusia muda, bakat dan potensinya sudah terlihat. Dalam beberapa bulan latihan, mereka sudah menguasai teknik dasar bermain voli.
“Motivasi anak-anak ini tinggi. Mereka mendapat dukungan langsung oleh orang tua juga dirut Bank Sumsel yang juga mantan pemain voli,” kata mantan pemain Proliga Bank Sumsel Babel ini.
Holdun menyakini bahwa dalam tiga tahun ke depan atlet binaannya sudah bisa berbicara di tingkat nasional yakni Lidya De Vega, Riska Ayu Elina Putri dan Septi yang masih duduk di kelas 1 SMA.
"Mereka sudah beberapa kali terpilih mewakili pekan olahraga pelajar untuk Sumsel. Saya yakin nanti mereka bisa menjadi atlet nasional, potensinya sudah terlihat sekarang," ucap Holdun.
Holdun mengakui bahwa kendala yang dihadapinya oleh atlet binaannya adalah kesulitan mencari mitra tanding. Akibatnya, mereka harus pergi ke luar kota atau mendatangkan klub luar Sumsel agar pemain putri Bank Sumsel mendapat pengalaman bertanding.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar