"Marquee Player"
Marquee player versi PSSI adalah pesepak bola asing yang dianggap berkelas dunia. Menurut peraturan di Liga 1, pemain yang bisa berasal dari negara mana itu pernah bermain setidaknya dalam tiga putaran Piala Dunia terakhir (untuk hal ini pada tahun 2006, 2010 dan 2014) atau berkiprah liga top Eropa.
PSSI menganggap keberadaan marquee player dapat memotivasi anak-anak muda untuk menjadi seorang pesepak bola.
"Ini bagus karena pemain bola di kita masih kurang," ujar Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi.
Hingga kini, baru Persib yang memiliki marquee player yaitu Michael Essien, yang pernah merumput dengan beberapa klub besar Eropa seperti Real Madrid dan Chelsea, serta Carlton Cole, juga mantan pemain Chelsea yang sudah berkiprah di Liga Inggris selama sekitar 14 tahun.
BACA JUGA: Cerita Yoyo, Pelatih Asal Indonesia yang Latih Klub Liga China
"Salary Cap"
Demi menghindarkan tim dari pemborosan dana, PSSI memberlakukan kebijakan pembatasan pengeluaran klub untuk gaji pemain (salary cap) per tahun.
Besaran gaji pemain per-klub adalah minimal Rp5 miliar dan maksimal Rp 15 miliar permusim, kata Sekretaris Jenderal PSSI Ade Wellington.
Hadiah
PSSI menyatakan tidak ada hadiah berupa uang tunai bagi tim-tim di Liga 1. Setiap klub peserta akan mendapatkan dana segar sebesar Rp 7,5 miliar sebagai subsidi kompetisi.
Namun jumlah itu akan terus bertambah jika semakin banyak hasil positif yang diperoleh tim tersebut di liga.
"Nanti ada, menang dapat sekian. Jadi semakin banyak menang semakin banyak dapat pemasukan. Kira-kira juara Liga 1 bisa mendapatkan uang total sekitar Rp 17 miliar," kata Edy Rahmayadi.
Editor | : | |
Sumber | : | Antara |
Komentar