"Mungkin setelah datangnya Essien, sepak bola Indonesia sudah lebih dikenal. Jadi, Cole banyak mendapat informasi tentang sepak bola Indonesia," ujar Teddy.
Baca Juga:
- Benrd Leno Merasa Terhormat Dilirik Madrid
- Gelandang Incaran Liverpool Pilih Borussia Dortmund
- Pembelaan Pembuat Patung Wajah Cristiano Ronaldo
"Kami tak bisa disetir oleh sponsor. Justru kami yang mengatur sponsor. Kami berharap kehadiran Cole dan Essien memberikan dampak positif buat Persib dan sepak bola Indonesia," katanya.
Bantahan juga dilontarkan pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman. Menurut arsitek yang akrab disapa Djanur itu, Cole memiliki kualitas yang paling baik di antara beberapa nama yang disodorkan kepadanya.
“Secara teknis Cole mumpuni. Apalagi kemampuannya ditunjang postur yang terbilang jangkung. Dia tak hanya menunggu di kotak penalti, tapi juga rajin membuka ruang. Tipe striker seperti ini yang kami butuhkan," tutur Djanur.
Bahkan, Djanur menilai Cole dibutuhkan lantaran memiliki jam terbang lumayan tinggi di Liga Inggris. "Saya berharap kehadiran Cole bisa menambah ketajaman lini depan Persib di kompetisi Liga I," katanya.
Kita lihat saja nanti kiprah eks Celtic tersebut. Cole sebenarnya sudah “dibuang” sejak 2013. Setelah di West Ham, Cole berstatus bebas transfer. Begitu pun di Sacramento Republic FC (United Soccer League), klub terakhir sebelum berlabuh di Bandung.
Persib juga kudu waspada dengan daftar cedera sang pemain. Cole pernah mengalami dislokasi engkel (absen 6 hari/2007), cedera paha (absen 52 hari/2008), cedera lutut (absen 47 hari/2009), dan kembali cedera lutut pada 2015 (absen 28 hari).
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar