Baca Juga:
- Deulofeu Enggan Jamin Masa Depan di Milan
- Icardi Ujung Tombak Paling Tidak Egois di Serie A
- Smalling-Phil Jones Cedera Saat Bela Timnas, Mourinho Kesal
Namun, skornya tipis saja, 0-1, dan gol semata wayang lewat Antoine Griezmann baru tercipta enam menit sebelum akhir laga. Atleti baru bisa menembus pertahanan tuan rumah setelah Mubarak Wakaso diusir wasit pada menit ke-72.
Nama yang disebutkan terakhir, penyerang asal Ghana yang dipinjam dari Panathinaikos, sudah bisa tampil saat El Grana menjamu Barca. Pasukan besutan Lucas Alcaraz berpotensi menggelar kesusahan serupa yang dialami Atletico di tempat yang sama.
Barcelona patut mencermati grafik menanjak Granada di rumahnya. Dari catatan pertemuan pun raksasa dari Catalonia itu sudah harus mewaspadai klub semenjana ini. Di benturan pertama di Camp Nou pada akhir Oktober lalu, Barca hanya bisa menang tipis 1-0. Gol dicetak Rafinha saat babak kedua baru memasuki menit ketiga.
Hasil itu menjadi kemenangan kelima beruntun Barca atas Grana. Kendati mencetak delapan gol tanpa kebobolan sebiji gol pun di tiga pertemuan terakhir, Barcelona melihat produktivitas gol mereka menurun dari laga ke laga kontra Granada. Tanpa Messi di dalam tim, Barcelona terancam tertahan lagi.
Dua kekalahan dan dua hasil imbang terakhir Si Biru-Merah diwarnai kegagalan Messi menjebol gawang lawan. Barca memang masih memiliki Luis Suarez yang telah mencetak 22 gol dan 9 assist, atau Neymar yang sudah membuat 8 gol dan 10 assist di La Liga (dan dua gol dari dua laga terakhirnya di timnas Brasil). Hanya, Barca sering kehilangan geregetnya tanpa kehadiran Messi. Tak kurang, ini saatnya Barcelona menang tanpa magi Messi.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar