Disiplin
Di Premier League musim ini, Xhaka telah dua kali mendapatkan amanat pengusiran dari sang pengadil, tepatnya di laga kontra Swansea (3-2) dan Burnley (2-1). Semuanya adalah kartu merah langsung.
Jumlah kartu merah pemain asal Swiss itu lebih banyak ketimbang kontribusi golnya.
"Secara natural, Xhaka bukan tukang tekel bagus. Dalam membuat keputusan, ia cukup cerdas. Namun, caranya melakukan tekel tak meyakinkan," kata Arsene Wenger di Metro.
Rapor minor dalam hal kedisiplinan itu menjadi bahan introspeksi Xhaka. Ia merasa selama ini cukup sering melakukan pelanggaran tak perlu yang sebenarnya masih jauh dari area bertahan tim.
"Saya sudah menganalisis kartu merah saya. Kebanyakan pelanggaran terjadi sebelum garis tengah atau 60 sampai 70 meter dari gawang kami," kata Xhaka.
Kendati demikian, adik kandung dari Taulant Xhaka itu enggan sepenuhnya mengubah gaya main.
"Itu adalah ciri khas permainan saya. Jika membuangnya, saya bukan lagi orang yang sama," tutur Xhaka.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.754 |
Komentar