Peluang Bolivia lolos ke Piala Dunia 2018 nyaris tak ada. Kelar matchday 13, 23 Maret lalu, Bolivia ada di urutan ke-9, kedua terbawah dari 10 tim, dengan poin tujuh.
Penulis: Dian Savitri
Karena itu, Bolivia sengaja menurunkan tim kedua ketika bertandang ke Barranquilla untuk menemui tuan rumah, Kolombia, pada tanggal tersebut. Bolivia kalah 0- 1. Gol Kolombia dicetak oleh James Rodriguez.
Pelatih Bolivia, Mauricio Soria, memang menyimpan para pemain pentingnya untuk menghadapi Argentina pada 28 Maret. Bermain di La Paz, di Stadion Hernando Siles, Soria berharap bisa mengalahkan Lionel Messi dan kawan-kawan.
Untuk menghadapi Argentina, Soria akan memakai taktik berbeda. Tidak bertahan seperti ketika dijamu Kolombia, melainkan menyerang. Menurut Soria, taktik apa pun yang dipakai akan berhasil.
La Paz menjadi kota kandang buat Bolivia. Kota itu terletak di ketinggian 3.600 meter di atas permukaan laut.
Dengan ketinggian seperti itu, pemain-pemain yang tidak menjalani aklimatisasi terlebih dahulu akan tersengal-sengal karena oksigen yang tipis.
Terakhir kali Argentina kalah di La Paz, pada Kualifikasi Piala Dunia 2010, 1 April 2009, Bolivia menang besar 6-1. Kemudian, hasil seri 1-1 didapat pada Kualifikasi PD 2014, pada 26 Maret 2013.
Baca Juga:
- Coman Ingin Bertahan di Muenchen
- Messi dari Mesir Menyihir Olimpico
- Alasan Wanyama Sebut Pochettino Lebih dari Seorang Manajer
“Para pemain tahu apa yang harus dilakukan ketika bermain di La Paz. Jadi, rencana apa pun yang dibuat, akan bisa berhasil dengan bantuan alam. Kami harap bisa memanfaatkan kelemahan Argentina. Yang penting, kami dapat menunjukkan keahlian kami bermain ofensif,” kata Soria, seperti dikutip dari situs Pagina Siete.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.754 |
Komentar