Sempat memukau dalam beberapa kesempatan, Fiorentina kini terancam mengakhiri musim dengan skenario sama yang nyaris terjadi rutin beberapa musim ke belakang: memukau, tapi lantas menurun hingga finis sekadar kuda hitam dalam persaingan di jalur zona antarklub Eropa.
Dortmund
Kisruh Sousa dengan klub, terutama Della Valle bersaudara, Andrea dan Diego, sebagai patron La Viola, berkembang sejak paruh pertama musim ini. Pada November, La Gazzetta memberitakan bahwa klub tak punya niat mengaktifkan opsi pembaruan kontrak Sousa untuk musim 2017-18. Hal itu dipicu pula oleh komentar sang pelatih yang diterjemahkan media sebagai pernyataan bahwa salah satu bintang muda tim, Federico Bernardeschi, tak layak di Fiorentina.
Baca Juga:
- Satu Metode Membosankan dari Guardiola di Mata Zabaleta
- Kroos-Ramos, Duet Terbaru Real Madrid
- 4 Alumni Premier League Paling Sukses di MLS
“Masa depan Federico berada di klub dengan ambisi yang berbeda dari kami,” ucap Sousa ketika itu.
Masih berusia 23 tahun, Bernardeschi termasuk aset masa depan terbaik milik La Viola dan timnas Italia. Bahaya terkait komentar Sousa adalah sang winger dilaporkan telah menolak opsi kontrak baru yang diajukan oleh manajemen La Viola. Chelsea, Inter, Juventus, sampai Milan dilaporkan tertarik mengangkut Bernardeschi.
Karena campuran situasi ini, Sousa sudah gencar dikaitkan dengan sejumlah klub sebagai pelarian seusai bercerai dengan Fiorentina kelak. Dari sejumlah peminat, Borussia Dortmund paling menarik disorot. Tim Bundesliga ini punya ikatan emosional sebagai mantan klub Sousa sebagai pemain.
Ia membela BVB pada 1996-1997 dan sampai mencicipi gelar juara Liga Champions. Sousa disebut sebagai calon pengganti Thomas Tuchel, yang tengah diincar Arsenal sebagai suksesor Arsene Wenger. Perwakilan Dortmund, Wakil Presiden Michele Puller, diwartakan sudah tiba di Firenze guna bernegosiasi dengan Sousa.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar