Yang terdekat Philippe Coutinho (Liverpool) dan Yaya Toure (Manchester City), dua gol lebih sedikit untuk yang dibuat dari luar kotak penalti. Gylfi Sigurdsson (Swansea) menyusul dengan 10 gol.
Rekan seklubnya, Harry Kane, membuat tujuh gol tembakan dari luar kotak penalti lawan sejak 2013.
Incaran Kubu Besar
Boleh jadi salah satu penyebab Eriksen tampil kurang konsisten adalah permintaan pelatih Mauricio Pochettino agar Eriksen tampil di beberapa posisi.
Baca Juga:
- Satu Metode Membosankan dari Guardiola di Mata Zabaleta
- Kroos-Ramos, Duet Terbaru Real Madrid
- 4 Alumni Premier League Paling Sukses di MLS
Selain menaikkan konsistensi, Eriksen pun masih mesti memperbaiki penempatan posisi diri ketika tidak menguasai bola.
Bagaimanapun, selain paten dalam melesatkan tembakan jarak jauh, kemahiran lain Eriksen juga membuat dirinya semakin disukai publik White Hart Lane.
Kendati dua rekannya, Kane dan Dele Alli, mendapat lebih banyak perhatian, Eriksen mampu memberikan kontribusi besar juga.
Aksinya membuat operan apik dan mengoyak pertahanan lawan dengan keseimbangan kerap mengundang decak kagum.
Publik Lane layak berharap Eriksen tak tergoda pindah mengingat tautan dengan banyak klub besar Eropa seperti Barcelona, Real Madrid, dan FC Bayern.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar