Indra menyebut tidak ada hal khusus yang menjadi perhatiannya maupun staf pelatih Indonesia U-19 lain dari sesi gim internal pada akhir pekan lalu itu.
"Kami sekadar ingin melihat kemampuan sebenarnya para pemain di pertandingan. Sesi latihan kan juga baru digelar 8 kali," kata lelaki berusia 54 tahun tersebut.
Baca Juga:
- Jadwal Siaran Langsung Olahraga 28 Maret-3 April 2017
- Persib Bandung Jadi Teladan di Stadion Teladan
- Anugerah Kilat bagi Pelatih Termuda Bundesliga
Namun, perhatian Indra boleh jadi terarah pada lini depan. Dari tiga penyerang yang dipanggil ke timnas, dua di antaranya masuk dalam rombongan yang dipulangkan pada akhir pekan lalu.
Salah satunya adalah M Rafli Mursalim, yang merupakan pencetak gol terbanyak Liga Santri 2016.
Adapun rekam jejak Indra memang diwarnai dengan minimnya penyerang tengah berkualitas. Hal ini terlihat kala ia menangani Indonesia U-19 empat tahun silam serta Bali United di TSC tahun lalu.
Bomber timnas senior, Lerby Eliandry, memang sempat cukup tajam kala ditangani oleh Indra. Namun, kebersamaan mereka tidak berlangsung lama karena Lerby kemudian hijrah ke Pusamania Borneo FC.
Di skuat Indonesia U-19 saat ini memang ada nama Egy Maulana Vikri, pemain terbaik dan top scorer Piala Soeratin 2016 dengan total 22 gol.
Hanya, oleh Indra, anak Medan yang kini bersekolah di Ragunan tersebut lebih banyak dioperasikan di lini kedua. Pada sesi gim internal akhir pekan lalu, Egy bermain sebagai sayap kanan.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar