Spanyol berkembang menjadi mesin gol di bawah kendali Julen Lopetegui. Namun, produksi gol La Furia Roja kemungkinan tak akan sekencang biasanya kala mereka bertamu ke Stade de France di Saint Denis.
Penulis: Sem Bagaskara
Stadion kebanggaan Prancis, Stade de France, resmi dibuka pada 28 Januari 1998. Partai pertama yang dimainkan di arena berkapasitas 81.338 tempat duduk itu adalah Prancis vs Spanyol.
Prosesi inaugurasi berjalan menyenangkan bagi tuan rumah. Les Bleus menekuk Spanyol 1-0 via gol Zinedine Zidane.
Setelah itu, tuah Stade de France seperti musnah. Spanyol selalu menang di sana dalam dua duel berikut dengan skor 2-0 (2010) dan 1-0 (2013).
Prancis kemudian mengembalikan keangkeran rumah mereka. Pada 4 September 2014, gol semata wayang Loic Remy mengantar Les Bleus menang atas Spanyol.
Melihat performa terkini, Spanyol punya prasyarat untuk mencuri kemenangan lagi di markas Prancis.
Baca Juga:
- Meski Cedera, Diego Costa Tetap Berpeluang Perkuat Chelsea Kontra Palace
- Fiorentina Piawai Cetak Gol Jarak Jauh
- Dorongan agar Pemain Berdarah Batak Ini Bela Madrid atau Barcelona
Anak asuh Julen Lopetegui tampil mantap di Kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup G dengan menggebuk Israel 4-1.
Di bawah kendali Lopetegui Spanyol ibarat mesin gol. Dalam tujuh laga bersama Lopetegui La Furia Roja belum tersentuh kekalahan, mencetak 23 gol, dan cuma empat kali kebobolan.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA 2.754 |
Komentar