Padahal, setelah tim U-19 dan sebelum pasukan senior, masih ada tim cadangan (Hoffenheim II). Namun, klub asal Sinsheim, Baden-Wuerttemberg, itu memilih Nagelsmann menggantikan Hubb Stevens per 10 Februari 2016.
Saat itu Die Kraichgauer berada di peringkat ke-17. Pada akhir 2015-2016 itu, Hoffenheim finis di posisi ke-15.
Motivasi Masa Depan
Saat berpeluang (besar) membawa Hoffenheim ke finis terbaik mereka sepanjang partisipasi di Bundesliga ditambah kans meraih tiket ke Liga Champion musim depan, Nagelsmann mendapatkan pengakuan untuk pekerjaan sebelumnya.
Ia terpilih sebagai Trainerpreis des deutschen Fussballs 2016 untuk karyanya di akademi Hoffenheim.
Eks bek tengah yang sempat memperkuat TSV 1860 Muenchen II dan Augsburg II itu menjadi pelatih kedelapan Jerman yang mendapat anugerah itu.
Baca Juga:
- Urung ke Madura United, Peter Odemwingie Dibajak Klub Liga 1 Lain
- Hamilton Menanti Duel dengan Bottas pada GP Australia
- Potensi Medali Jadi Penentu Cabang Olahraga pada Asian Games 2018
Beberapa pendahulunya adalah Horst Hrubesch, Thomas Tuchel, Hermann Gerland, dan Christian Streich.
“Anugerah yang sangat cepat datang kepadanya. Namun, tak kurang merupakan contoh bagus betapa banyaknya pelatih berbakat di Jerman,” ujar Direktur Olahraga DFB, Horst Hrubesch.
"Dengan kompetensi dan jalannya menjadi pemimpin, kami telah mengambil keputusan penting. Hasil telah berbicara bagi klub dan dirinya selain banyak bukti lain yang menggambarkan karier kepelatihannya yang hebat," katanya.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar