Padahal, El Flaco sebenarnya masuk dalam rencana ahli strategi PSG, Unai Emery. Sang pelatih asal Spanyol butuh kepiawaian Pastore mengatur ritme serta melepas operan.
"Saya merasa bertanggung jawab sebab tak bisa banyak bermain musim ini. Saya mencoba melakukan apa yang bisa saya perbuat dan tampil menentukan," kata Pastore di Canal Plus.
Favorit
Belakangan, Pastore membuktikan bahwa dirinya masih punya peran besar dalam proyek PSG. Ia selalu menjadi starter dalam empat partai Ligue 1 terakhir.
Pastore bermain di posisi idealnya, yakni penyerang lubang yang berdiri tepat di belakang trisula ofensif tim.
Baca Juga:
- Direktur Olahraga AS Monaco: Jauh-jauh dari Kylian Mbappe!
- Janji Andik Rendika Rama saat Bertarung Lawan Persija
- Derby Manchester, Target Comeback Ilkay Guendogan
"Saya mentas di posisi favorit, yakni di belakang tiga penyerang," ujar Pastore.
El Flaco pun kini menjadi harapan utama PSG untuk menyalip Monaco di pucuk klasemen. Emery jelas berharap Pastore terus menampilkan performa seperti saat PSG menang 2-1 atas Lyon pada pekan ke-30 Ligue 1.
El Flaco menjadi arsitek untuk kedua gol PSG yang diciptakan Adrien Rabiot dan Julian Draxler. Terdapat satu lagi fakta yang mencengangkan.
Separuh dari 12 tembakan yang dilepaskan personel PSG ke arah gawang Lyon dipicu oleh operan Pastore! PSG butuh yang terbaik dari Pastore dalam delapan laga sisa. Asa yang tak salah alamat.
Sejak memperkuat Le Parisien pada 2011, El Flaco punya kecenderungan untuk bermain lebih bagus setelah kompetisi memasuki bulan Januari.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar