Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Perencanaan demi Optimisme di Tim Indonesia U-22

By Senin, 20 Maret 2017 | 10:21 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Luis Milla (kedua dari kanan), memberikan instruksi kepada peserta seleksi timnas U-22 yang dilangsungkan di SPH Karawaci, Kamis (23/2/2017).
HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET
Pelatih timnas Indonesia, Luis Milla (kedua dari kanan), memberikan instruksi kepada peserta seleksi timnas U-22 yang dilangsungkan di SPH Karawaci, Kamis (23/2/2017).

Seperti halnya pemilihan pemain yang sudah dipikirkan sejak awal, jadwal uji coba yang akan dijalani tim asuhannya boleh jadi sudah dirancang sedari dini oleh sang pelatih.

Bisa jadi itu pula yang menyebabkan eks gelandang Barcelona dan Real Madrid ini menolak tawaran uji coba di Myanmar pada 25 Maret.

"Pertandingan kandang melawan Myanmar merupakan kesempatan bagi pemain yang sudah diseleksi selama tiga bulan ini. Saya ingin membangun citra yang bagus ke masyarakat dengan kemenangan," kata Milla.

"Kami menolak tawaran laga tandang ke Myanmar karena ingin anak-anak bertanding dengan dukungan penuh suporter sendiri. Untuk tanggal 25, kami lebih memilih menggelar gim internal saja," ucap lelaki 51 tahun itu.

Baca Juga:

Pilihan ini bisa disebut bijak. Bertanding dengan dukungan penuh seisi stadion bisa memperbesar peluang menang bagi tim berisi pemain muda.

Dengan kemenangan ini, jika semua berjalan sesuai rencana, mentalitas dan kepercayaan diri pemain pun akan terbangun.

Tugas selanjutnya akan relatif lebih mudah ketimbang psikologis tim sudah terhantam oleh kekalahan di laga perdana.

Skuat Indonesia U-22 sudah berkumpul menjalani pemusatan latihan sejak Kamis (16/3). Periode ini akan berlangsung selama sepuluh hari.

Timnas juga direncanakan mengikuti pemusatan latihan selama sebulan di Spanyol pada Mei. Di Negeri Matador, Hansamu Yama cs direncanakan melakoni sejumlah uji coba melawan klub-klub U-21 Spanyol atau negara Eropa lain.

Apakah keputusan ini bijak mengingat karakter tim-tim tersebut tentu berbeda dengan karakter tim Asia Tenggara yang bakal dihadapi di SEA Games 2017?

"Tidak ada masalah. Selain TC di Spanyol, timnas kan dipersiapkan mengikuti Islamic Solidarity Games, yang pesertanya banyak dari Asia," kata Direktur Media dan Hubungan Internasional PSSI, Hanif Thamrin.

"Selain itu, setelah pemusatan latihan di Spanyol, kita akan menggelar TC lagi di negara Asia dengan lawan yang disesuaikan," ujarnya.

Skuat Indonesia U-22 vs Myanmar:

  • Kiper: Ravi Murdianto (PS TNI), Mochamad Dicky Indrayana (Bali United), Kurniawan Kartika Ajie (Persiba), Satria Tama Hardianto (Persegres)
  • Bek: Bagas Adi (Arema FC), Ryuji Utomo (Persija), Hansamu Yama Pranata (Barito), Andy Setyo (PS TNI), Putu Gede (Bhayangkara FC), Zalnando (Sriwijaya FC), Ricky Fajrin (Bali United), Nazar Nurzaidin (Barito)
  • Gelandang: Osvaldo Haay (Persipura), M Hargianto (Bhayangkara FC), Asnawi Mangku Alam (PSM), Evan Dimas (Bhayangkara FC), Gian Zola (Persib), Hanif Sjahbandi (Arema FC), Nasir (Arema FC), Saddil Ramdani (Persela), Miftahul Hamdi (Bali United), Arsyad Yusgiantoro (Persegres), Febri Hariyadi (Persib), Paulo Oktavianus Sitanggang (Barito)
  • Penyerang: Dendy Sulistyawan (Bhayangkara FC), Ahmad Nur Hardianto (Persela).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X