Di bawah arahan Pepe Mel, La Coruna memulai langkah dengan hasil bagus, yakni menahan tim papan atas Atletico dengan skor 1-1 di kandang sendiri, Riazor, pada Maret.
Setelah itu, Depor menang 1-0 di kandang Sporting Gijon pada 5 Maret.
Tiga hari kemudian dalam pertandingan tunda melawan Real Betis di Riazor, pasukan Pepe Mel bermain imbang 1-1.
Setelah itu, yang mengejutkan, Depor mengalahkan Barcelona dengan skor 2-1 di Riazor pada 12 Maret.
Baru 14 hari membesut tim dan tidak memiliki banyak waktu mengenal skuat karena harus bermain setiap tiga hari, Pepe Mel mampu membawa La Coruna tak terkalahkan dan meraih delapan poin dari empat laga.
Apa yang telah diberikan pelatih kelahiran Madrid tersebut kepada La Coruna?
Berikut ini beberapa alasan kebangkitan Depor di bawah arahan Pepe Mel seperti dikutip dari AS.
Pepe Mel menggunakan 17 pemain sebagai starter dalam empat pertandingan.
Dari 23 pemain di skuat, hanya empat pemain yang belum mendapatkan menit tampil, yakni dua kiper pelapis, Przemyslaw Tyton dan Davy Roef, penyerang Marlos Moreno, dan gelandang yang sedang cedera, Guilherme.
Hal ini membuktikan bahwa Pepe Mel ingin memaksimalkan semua potensi yang ada di skuatnya dan dia percaya semua pemain penting.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar