Ia mengangkat trofi Liga Europa kedua beruntun, membuatnya dijuluki Raja Liga Europa. Musim berikutnya, ia mencetak empat gol lebih banyak dengan jum lah penampilan yang sama. Gelarnya bertambah dengan Copa del Rey 2012/13, sebelum digamit Monaco, klub promosi Ligue 1 yang ingin langsung meroket. Transfernya ditengarai 60 juta euro.
Dua Peminjaman Suram
Dalam wawancara terakhirnya di Spanyol, Falcao menyatakan bahwa di Atleti baginya adalah “masa terbaik sepanjang karier”. Boleh jadi ia seperti meramal masa sulit yang akan ia alami. Cedera paha dan lutut mulai mengancam karier pemain yang juga dijuluki El Tigre atau Si Macan itu.
Karena cedera lutut, Falcao mesti absen selama setengah musim. Tak hanya angka penampilannya yang menurun (17 kali), tapi juga golnya (9) pada 2013/14. Falcao pulih pada awal 2014/15 dan mengawali musim secara menjanjikan. Ia mencetak dua gol dari tiga laga.
Baca Juga:
- Ulang Tahun Ke-84, Persib Datangkan Michael Essien
- Allegri Menolak Peluang 2,7 Persen buat Porto
- Aji Santoso Tak Percaya Mitos Juara Pramusim Bakal Gagal di Kompetisi
Akan tetapi, Monaco meminjamkannya ke Manchester United dengan transfer 6 juta euro plus pilihan transfer permanen senilai 55 juta euro. Di Old Trafford, El Tigre digaji 265 ribu pound per pekan. Falcao berniat mendapatkan tempat di tim besutan Louis van Gaal dan ikatan permanen itu.
Ambisi itu menemui dinding tinggi dan tebal. Falcao membuat hanya empat gol dari 26 penampilan, yang kebanyakan dengan pemandangan kesulitan sang striker beradaptasi.
"Sebuah lagi petang kehampaan Falcao," ucap Martin Keown dalam sebuah kesempatan mengomentari laga United.
Monaco tak bisa menjualnya ke United pada musim panas. Chelsea bersedia menampung Falcao, tapi lagi-lagi hanya sebagai pinjaman dengan opsi kontrak permanen di akhir musim. Dengan hanya sebiji gol dari 10 laga berseragam Blues, Falcao pun kembali ke Monaco.
Dia didera cedera lagi, yang membuatnya absen selama berbulan-bulan.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar