Selain alasan cedera, Parma menilai Essien tidak berada dalam performa terbaiknya bersama tim nasional sejak mengenakan nomor punggung delapan.
"Saat dia memutuskan mengganti nomor punggung dari 8 ke 5, itu tidak berpengaruh apa-apa di tim nasional. Pasti Ada makna di balik pergantian nomor punggung tersebut," tutur Parma.
Baca Juga:
- Nilai Pasar Essien 2 Kali Lipat Penyerang Utama Persib
- Latih Essien di Persib, Djanur Merasa seperti Mourinho
- Sebelum Gabung ke Persib, Essien Tinggalkan Tuntutan ke Klub Yunani
Maklum, dengan nomor punggung delapan, Essien beberapa kali masuk ruang perawatan.
Pada 5 September 2008, Essien mengalami cedera acl (anterior cruciate ligament) saat tampil pada babak kualifikasi. Lantaran cedera tersebut, dia absen selama enam bulan dan jarang bermain bersama Chelsea pada 2008-2009.
Tahun berganti, Essien kembali dibekap cedera. Kali ini, dia harus melupakan bermain di Piala Dunia 2010.
Hal itu lantaran Si Bison, julukan Essien, kembali mengidap cedera acl yang didapatkannya dalam laga pembuka Piala Afrika 2010 di Angola melawan Pantai Gading.
Akan tetapi, Essien tetap saja bernasib tidak mujur saat tampil di Piala Dunia 2014. Dia hanya bermain selama 19 menit yakni dalam pertandingan pembuka Grup G melawan Amerika Serikat.
Dalam dua pertandingan selanjutnya, Essien dicadangkan. Ghana pun harus tersingkir setelah menjadi juru kunci dengan torehan satu poin.
Dengan kembali mengenakan nomor punggung lima, ada harapan Essien bisa membawa klub kebanggaan bobotoh meraih prestasi seperti yang ditorehkannya bersama Chelsea.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar