Practice makes perfect. Tak ada yang bisa membantah bahwa latihan rutin tanpa mengeluh adalah kunci mencapai prestasi. Itu pula yang diyakini Abraham Damar Grahita, shooting guard M88 News Aspac Jakarta.
Penulis: Gonang Susatyo
Karier basket profesional Abraham dimulai karena dorongan teman-teman yang memintanya merantau.
"Semua gara-gara omongan teman baik saya. Dia berujar kalau memang ingin menekuni bola basket jangan puas di Bangka Belitung saja. Kalau hanya sekadar hobi, ya sudah tak usah berpikir prestasi," tutur Abraham.
Selepas SMA di Pangkal Pinang, Abraham mencari cara agar bisa merantau ke Jawa dan memperkuat salah satu klub Indonesia Basketball League (IBL).
Tak lama kemudian, guru dan pelatih basket di kotanya memberi rekomendasi agar ia bergabung dengan Aspac untuk musim 2015.
"Saya mengikuti trial selama satu pekan dengan Aspac. Saat itu, ada juga tim pemantau Stadium yang menyaksikan para pemain yang menjalani tes. Ternyata Stadium yang tertarik merekrut saya," ujarnya.
Hanya satu musim di Stadium, Abraham kembali ke Aspac pada kompetisi saat ini.
Bersama Aspac, Abraham mengukir prestasi mengesankan. Di tengah dominasi pemain asing, ia sementara ini menjadi pencetak tiga angka terbanyak IBL.
Abraham juga dia berada di peringkat lima untuk kategori tembakan bebas. Bahkan, dia berada di posisi 10 (tertinggi di antara pemain lokal).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.750 |
Komentar