"Saya sesungguhnya tidak menyangka dengan pencapaian itu. Tapi, benar kata teman. Jika ingin berprestasi, seharusnya bola basket lebih dari sekadar hobi," katanya.
Lebih dari Sepak Bola
Abraham tumbuh di lingkungan yang menggemari basket. Tidak hanya keluarganya, tapi Bangka Belitung memang identik dengan bola basket.
Menurut dia, di kampungnya, tarikan kampung (tarkam) bola basket lebih meriah dari cabang olahraga populer sepak bola.
"Hampir di setiap sudut kota ada lapangan basket. Tarkam bola basket selalu meriah. Apalagi, dulu tim-tim diizinkan mendatangkan pemain profesional," ujar dia.
Baca Juga:
Selain dari kegiatan sekolah, tarkam bola basket memang salah satu kompetisi yang mengasah kemampuannya.
Keinginannya menjadi pemain profesional membuat Abraham melepas kesempatan mengambil pendidikan pilot.
"Kebetulan kepala sekolah pilot mantan murid ayah saya. Dia menawari saya beasiswa menjadi pilot di sekolahnya, tapi saya menolak karena ingin fokus di bola basket,” kata Abraham.
Meski pernah menyesal karena menolak tawaran itu, kecintaan pada basket membuat dia yakin bila olah raga itu adalah karier yang memberi kesempatan meraih prestasi dan bahkan membela negara.
"Saya tak terpikir bisa masuk tim nasional. Meski baru tahap seleksi, saya berusaha untuk tetap bertahan. Setidaknya melalui bola basket saya bisa membela negara," ujar Abraham.
DATA DIRI
- Nama Lengkap: Abraham Damar Grahita
- Tempat, Tanggal Lahir: Pangkalpinang, Bangka Belitung, 8 Oktober 1995
- Tinggi: 180 cm
- Berat: 76 kg
- Ayah: Marcell Supartono
- Ibu: Susana
- Hobi: Menonton film, baca komik
- Pemain Favorit: Kobe Bryant
- Klub Favorit: Inter Milan (Sepak Bola)
- Posisi: Shooting Guard
- Klub: M88 News Aspac Jakarta
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.750 |
Komentar