Tim voli putri Jakarta PGN Popsivo Polwan meraih kemenangan atas Bandung Bank BJB Pakuan pada hari terakhir putaran kedua Seri II Proliga 2017 yang digelar di GOR Kertajaya, Surabaya, 10-12 Maret.
Popsivo harus bersusah payah untuk memenangi laga dengan skor akhir 3-2 (25-22, 25-16, 23-25, 27-29, 15-13), Minggu (12/3/2017).
"Alhamdulillah kami bisa menang, meskipun unggul 3-2. BJB sangat bagus di lini pertahanan sehingga bola kami sulit untuk menembus mereka," kata pelatih kepala Popsivo, Eko Waluyo, selepas pertandingan.
"Permainan kami menurun pada set ketiga karena sudah merasa unggul 2-0. Akibatnya, itu menjadi bumerang bagi kami," aku Eko.
Hal ini diakui pemain Popsivo, Arsella Nuari Purnama."Tadi kami terlalu optimistis bisa menang 3-0. Ke depan, hasil ini akan kami jadikan pelajaran untuk pertandingan berikutnya," ujar Shella.
Popsivo memegang kendali permainan sejak dua set pertama. BJB tampak masih mencari bentuk permainan yang akan diterapkan di lapangan.
Situasi sempat memanas pada set keempat. Pelatih BJB, Octavian memarahi wasit ketika timnya sedang unggul 24-23. Bola dari Popsivo yang mereka blok dianulir oleh wasit dan kedudukan menjadi imbang 24-24.
Kendati begitu, BJB berhasil mengamankan set keempat setelah melalui lima kali deuce.
"Beberapa kali kami merasa dirugikan wasit, tetapi kami tidak mau protes supaya tidak jadi bumerang," ujar Eko.
Saat perebutan poin akhir di set kelima, Popsivo bermain lebih baik sehingga memastikan mereka memenangi pertandingan.
Keberhasilan ini memastikan Popsivo lolos ke babak empat besar dengan torehan tujuh kemenangan dan tiga kekalahan. Popsivo menyusul Jakarta Elektrik PLN dan Jakarta Pertamina Energi yang sudah meraih tiket empat besar lebih dulu.
Sementara itu, asisten pelatih BJB, Uus Susansyah mengaku kecewa dengan hasil pertandingan karena mereka berharap bisa mencuri kemenangan dari Popsivi demi lolos ke babak empat besar.
"Kami menggaris bawahi kepemimpinan wasit yang tidak fair. Total kami dirugikan sebanyak lima poin. Wasit ini juga merugikan kami saat kami kalah dari Elektrik, Jumat (10/3/2017)," tutur Uus.
"Karena itu, pemain merasa tegang. Tadi, lawan kami ada dua yakni Popsivo dan wasit. Ini merupakan laga wajib bagi kami untuk menang agar tidak tergantung dengan hasil pertandingan Gresik Petrokimia," ujar Uus.
Pada putaran kedua Seri III yang digelar di GOR Ken Arok, Malang, 17-19 Maret, Uus berharap kepemimpinan wasit bisa diperbaiki.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar