Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menjamu Burnley, Konsistensi Menjadi Tanda Tanya Liverpool

By Minggu, 12 Maret 2017 | 14:28 WIB
Gelandang Liverpool, Philippe Coutinho, merayakan gol bersama rekan setimnya , Roberto Firmino, usai mencetak gol ke gawang Hull City dalam laga lanjutan Premier League 2016-2017 di Stadion Anfield, Liverpool, pada 24 September 2016.
JULIAN FINNEY/GETTY IMAGES
Gelandang Liverpool, Philippe Coutinho, merayakan gol bersama rekan setimnya , Roberto Firmino, usai mencetak gol ke gawang Hull City dalam laga lanjutan Premier League 2016-2017 di Stadion Anfield, Liverpool, pada 24 September 2016.

Meski berstatus sebagai tamu Liverpool FC di Stadion Anfield pada Minggu (12/3), ada satu hal yang membuat Burnley tetap memiliki keyakinan untuk menghadirkan kejutan. Keyakinan tersebut terpicu oleh peristiwa pada paruh pertama musim 2016-2017.

Penulis: Dedi Rinaldi

Pada pertemuan pertama di Agustus 2017, tiba-tiba saja Liverpool keok dipukul Burnley dengan skor 3-4.

Padahal, pada pekan sebelumnya, Liverpool sukses mengalahkan Arsenal dalam pertandingan dramatis di kandang The Gunners dengan skor akhir 4-3.

Pada pekan ini, urutan peristiwa yang persis dengan paruh pertama terjadi lagi.

Baca juga:

 

Seminggu lalu, Liverpool kembali mengalahkan Arsenal dan pekan setelahnya bertemu Burnley.

Hanya, kali ini yang bertindak sebagai tuan rumah ialah Liverpool FC.

Lantas, apakah kejadian yang sama akan kembali terjadi?

Kubu Burnley jelas menyatakan peristiwa yang menyenangkan buat mereka diharapkan akan kembali.

Manajer Burnley, Sean Dyche, secara tegas menyatakan timnya sangat bersemangat melakukannya lagi.

“Kami tahu Liverpool kerap kesulitan bertemu tim yang berada di level bawah, terutama jika bertemu kami. Karena itu, kami akan bekerja keras agar bisa memukul Liverpool dua kali pada musim ini,” kata Sean Dyche.

Kebalikan dengan Burnley, kubu Liverpool menyatakan tidak bahagia mengingat peristiwa di paruh pertama tersebut.

Namun, The Reds memang harus bisa menjawab mengapa mereka terkesan perkasa saat melawan tim-tim yang berada di posisi enam besar, namun kerap loyo saat menghadapi klub-klub medioker.


Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X