Lalu, selain keterampilan teknis yang dimiliki, kelebihan Barton lainnya ialah dalam mengkreasi permainan dan mental tim.
Hal ini perlu dicermati oleh Liverpool mengingat Barton sudah berulang kali merasakan bertanding melawan The Reds.
Jika pada laga paruh pertama Liverpool bisa berkilah bahwa mereka agak kabur dengan peta kekuatan Burnley, alasan tersebut tidak bisa ditoleransi lagi.
Seharusnya, sekarang Liverpool sudah jauh lebih pintar dan cerdik.
Salah satu kecerdikan yang bisa dieksploitasi Liverpool ialah lebih berusaha memanfaatkan sepak pojok.
Tendangan penjuru diyakini bisa dan akan menguntungkan mereka saat main melawan Burnley.
Secara statistik, Liverpool kini memang terkesan lemah di sepak pojok.
The Reds mengoleksi 58 gol sejauh ini. Dari jumlah tersebut, 16 gol di antaranya dihasilkan melalui situasi set piece dan hanya enam gol yang bisa dihasilkan dari situasi sepak pojok.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar