Tetapi, dalam inkonsistensi, mereka tetap bisa menjaga jarak dari United, yang kebetulan juga belum stabil betul.
Alhasil, empat besar jadi titik yang kelihatan dekat tapi jauh bagi United.
Tampaknya hanya berjarak tiga poin, tapi sudah empat bulan United belum berhasil mencapainya walaupun mereka telah menjadi tim yang susah dikalahkan.
Rasio Poin Terbaik
Kendati demikian, tetap ada hal positif yang bisa diambil United pada musim ini. Bahkan jika mereka kelak ternyata gagal lolos ke Liga Champion lagi.
Hal positif itu adalah fakta bahwa inilah tim terbaik United selepas era Fergie. Setan Merah telah mengoleksi 49 poin dalam 26 partai. Rata-rata 1,88 poin per pertandingan.
Rasio perolehan poin tim besutan Mourinho di 2016/17 lebih baik daripada skuat 2014/15 dan 2015/16, yang dilatih oleh Louis van Gaal, serta tim musim 2013/14, yang sempat mengalami pergantian manajer dari David Moyes ke Ryan Giggs.
Fergie sendiri meninggalkan United pada akhir musim 2012/13.
Belum lagi jika menghitung raihan gelar. United 2016/17 sudah menambah dua piala ke lemari trofi nya, yang menjadi catatan terbaik dalam empat musim terakhir.
United pun bisa menambah dua piala karena masih berpeluang di Piala FA maupun Liga Europa.
Sekarang tinggal bagaimana Mourinho dan United menerjemahkan performa yang lebih bagus itu ke perolehan peringkat. Walaupun rata-rata poinnya lebih jelek, tim 2014/15 dan 2015/16 finis di posisi yang lebih baik dari United saat ini.
Skuat 2014/15 malah berhasil lolos ke Liga Champions.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.749 |
Komentar