Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Piala Presiden, Meruah Jokowi, dan Anak Terpintar buat Luis Milla

By Anju Christian Silaban - Sabtu, 11 Maret 2017 | 08:00 WIB
Seniman asal Gianyar, Ida Bagus Lasem, memahat trofi Piala Presiden 2015.
ANJU CHRISTIAN/KOMPAS.COM/JUARA.NET
Seniman asal Gianyar, Ida Bagus Lasem, memahat trofi Piala Presiden 2015.

Salah satunya adalah striker Persela Lamongan, Ahmad Nur Hardianto, yang masuk sebagai pengganti, lalu mencetak dua gol kemenangan timnya atas PSM Makassar pada partai Grup 3, 12 Februari 2017. Milla turut hadir di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, untuk menyaksikan pertandingan itu.

Pemain yang mengidolai Diego Costa itu, juga menjadi satu-satunya striker yang selalu dipanggil dalam tiga tahapan seleksi timnas U-22.

Baca: Ahmad Nur Hardianto Pikat Milla dari Bangku Cadangan

Aksi Striker seleksi Indonesia U-22 asal Persela Lamongan, Ahmad Nur Hardianto (kanan), pada sesi seleksi tahap pertama di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Tangerang, Banten, Kamis (23/2/2017) pagi WIB.
HERKA YANIS PANGARIBOWO/JUARA
Aksi Striker seleksi Indonesia U-22 asal Persela Lamongan, Ahmad Nur Hardianto (kanan), pada sesi seleksi tahap pertama di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Tangerang, Banten, Kamis (23/2/2017) pagi WIB.

"Fasilitas" berupa regulasi usia memang telah membantu Milla. Dia bahkan tidak pernah mendapatkannya ketika menangani timnas Spanyol level junior.

Tengok saja daftar pemain "kesayangan" Milla di La Rojita, julukan Spanyol muda. Ada Thiago Alcantara dan Martin Montoya yang masing-masing mendapatkan jatah tampil lebih dari 20 kali pada era kepelatihan Milla.

Kebalikan dengan kepercayaan dari timnas, Alcantara dan Montoya justru menjadi penghangat bangku cadangan Barcelona, klubnya saat itu. Montoya kalah bersaing dengan Daniel Alves, sedangkan Alcantara berada di bawah bayang-bayang Xavi Hernandez dan Andres Iniesta.

Baca juga: Dulu Diasuh Luis Milla, Kini Jadi Bintang Top Dunia

Kini, menjelang final antara Arema FC dan Pusamania Borneo FC (PBFC) di Stadion Pakansari, Minggu (13/3/2017), masih tersisa empat pemain U-23 calon pilihan Milla. Arema diwakili Bagas Adi, Hanif Sjahbandi, dan Nasir, sedangkan PBFC mengirimkan Terens Puhiri.

Berkat regulasi usia, mereka bakal mentas di depan Milla yang merayakan hari ulang tahun ke-51 pada hari final, dan Jokowi sang pemberi meruah.

Mengutip kalimat Ida Bagus Lasem, mereka adalah anak terpintar sesungguhnya. Siapa yang tampil memikat, tidak cuma berpeluang meraih piala, tetapi juga melebarkan kans terpilih sebagai anggota Garuda Muda.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor :
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X