Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sulitnya Menyulap Mentalitas Baja Inter Milan

By Kamis, 9 Maret 2017 | 16:01 WIB
Pelatih Inter Milan, Stefano Pioli, mendampingi anak-anak asuhnya dalam laga Serie A kontra Juventus di Juventus Stadium, Turin, Italia, 5 Februari 2017.
MARCO BERTORELLO/AFP
Pelatih Inter Milan, Stefano Pioli, mendampingi anak-anak asuhnya dalam laga Serie A kontra Juventus di Juventus Stadium, Turin, Italia, 5 Februari 2017.

Banyak pihak yang mengatakan Inter Milan mengalami peningkatan pesat di 2016-2017 sejak Stefano Pioli bertugas. Akan tetapi, fakta-fakta berikut justru memperlihatkan kedatangan eks pembesut Lazio itu belum berdampak signifikan.

Penulis: Theresia Simanjuntak

Pada 8 November 2016, Pioli resmi ditunjuk sebagai pengganti Frank de Boer. Pengaruhnya buat Inter Milan terkesan instan.

Usai menelan kekalahan 0-3 dari Napoli (2/12/2016), Inter menyapu bersih tujuh partai Serie A berikutnya dengan kemenangan.

Akibatnya, posisi Inter di klasemen Serie A 2016-2017 pun terdongkrak. Sebelum kedatangan Pioli, Si Biru-Hitam berada di urutan kesembilan. Kini, mereka duduk di posisi keenam.

Tujuh kemenangan beruntun itu harus berhenti pada awal Februari ketika La Beneamata takluk 0-1 di tangan Juventus (5/2/2017).

Inter kemudian menelan kekalahan ketiga Serie A musim ini di era Pioli ketika menyerah 1-3 saat melawan AS Roma (26/2/2017).

Baca Juga:

Bila membandingkan dengan zaman kepemimpinan De Boer, Pioli belum membuat perubahan nyata dalam satu poin yang sesungguhnya fundamental buat klub mana pun, termasuk Inter.

Poin yang dimaksud adalah mentalitas juara. Sihir Pioli belum berhasil menyulap spirit medioker Inter menjadi sekuat baja.

Hal ini dapat dilihat dari hasil-hasil minor Inter di Serie A 2016-2017. Semua tiga kekalahan Inter asuhan Pioli terjadi atas tim-tim yang saat ini berada di lima besar klasemen, yakni Napoli (peringkat 3), Juve (1), dan Roma (2).

Catatan itu mirip dengan era De Boer di mana Inter juga dijungkalkan Roma (2/10/2016) dan peringkat keempat saat ini, Atalanta (23/10/2016).

De Boer malah sedikit lebih oke ketimbang Pioli lantaran sekali mengalahkan Juve dengan skor 2-1 pada pertengahan September.

 

Bukti lain bahwa mentalitas Inter arahan Stefano Pioli belum kelas juara adalah fakta cenderung sulit bangkit ketika tertinggal lebih dulu dalam satu partai liga.

Sejak ditangani pelatih berusia 51 tahun itu, Inter enam kali bersituasi tertinggal lebih dulu di Serie A musim ini.

Hanya dua kali I Nerazzurri sukses membalikkan keadaan dan menyegel kemenangan, yakni atas Udinese (8/1/2017) dan Chievo (15/1/2017).


Pelatih Inter Milan, Stefano Pioli (kiri), merayakan kemenangan timnya atas Chievo Verona bersama Eder Citadin Martins dalam laga Serie A di Stadio Giuseppe Meazza, Milan, 14 Januari 2017.(VALERIO PENNICINO/GETTY IMAGES)

 

Inter era De Boer juga dua kali mampu memenangi partai liga dalam delapan kesempatan tertinggal lebih dulu, yaitu kontra Pescara (11/9/2016) dan Juventus (18/9/2016).

Tapi, pantas dicatat, keberhasilan Inter mengamankan empat kemenangan dan tiga hari seri dari posisi tertinggal sudah termasuk salah satu yang terbaik di Serie A musim ini.

Ujian

Kapten Inter, Mauro Icardi, pekan lalu menyatakan pihaknya masih optimistis bahwa mereka dapat mengakhiri Serie A 2016-2017 di zona Liga Champions alias posisi tiga besar.

Bila demikian, wajib hukumnya buat Inter menunjukkan mentalitas baja yang amat dibutuhkan untuk konsisten memenangi semua 11 partai sisa.

Berkaca pada 2015-2016, urutan ketiga klasemen akhir, yakni Roma, mengantongi 80 poin. Maka, Inter, yang mengemas 51 angka sampai pekan ke-27, butuh setidaknya 29 poin lagi yang nyaris setara dengan 10 kemenangan.

Mentalitas baja krusial mengingat Inter masih harus bersua rival-rival berat di mana tiga di antara calon lawan adalah mereka di lima besar saat ini.

Ujian mentalitas Inter terdekat berwujud Atalanta (12/3/2017). Apabila keok, lumrah memprediksi Ivan Perisic cs tidak bakal ke LC musim depan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X