Olivier Giroud layak disebut pemberi harapan palsu buat Arsenal. Pasalnya, setelah tampil menggoda setiap kali bermain sebagai pemain pengganti, striker asal Prancis itu cenderung melempem ketika diturunkan sebagai starter.
Penulis: Theresia Simanjuntak
Bila dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya selama di Arsenal, 2016-2017 merupakan musim tersulit Giroud dalam hal jumlah penampilan.
Sampai partai melawan Liverpool (4/3), pemain berusia 30 tahun itu telah beraksi dalam 25 partai di seluruh kompetisi. Hanya 11 kali ia bermain sebagai starter.
Saking susahnya, Giroud baru mendapatkan starter perdananya musim ini pada 1 November 2016 ketika Arsenal mengalahkan Ludogorets Razgrad 3-2.
Starter di EPL lebih lama lagi. Giroud harus menunggu hingga 26 Desember di mana ia bermain 90 menit penuh untuk membantu The Gunners menang 1-0 atas West Brom.
Mantan pemain Montpellier itu butuh bekerja ekstra keras untuk membuktikan diri kepada Manajer Arsene Wenger. Saat turun sebagai pengganti, Giroud berupaya memberikan kontribusi nyata berupa gol.
Baca Juga: 5 Hal Menarik dari Kemenangan 3-1 Liverpool atas Arsenal
Dua gol ke jala Sunderland (29/10) menjadi awal terbukanya pintu starter buat Giroud. Pasalnya, tiga hari berselang untuk pertama kalinya ia beraksi sejak menit pertama, yakni melawan Ludogorets.
Keberhasilan Giroud menyarangkan satu gol pada starter perdananya di EPL bikin Wenger luluh sehingga rutin memakai jasa eks awak FC Tours itu sejak menit awal.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.748 |
Komentar