Selama berkiprah di sepak bola profesional Liga Indonesia, tidak ada yang meragukan kualitas Edu Juanda sebagai jenderal di lapangan tengah. Kariernya bergelimang di sejumlah klub besar seperti PSMS Medan, PSPS Pekanbaru, dan Persebaya. Ia juga sempat berbaju timnas Indonesia di Sea Games XXI 2001.
Namun, Edu menjadi salah satu pemain yang terlalu cepat pensiun.
Di usia emasnya saat memperkuat Persebaya Surabaya (tahun 2005, red), Edu Juanda justru harus mengubur mimpi melanjutkan karier akibat cedera lutut.
Sebenarnya, harapan kembali ke lapangan hijau dimiliki pemain kelahiran 19 Agustus 1982 tersebut ada.
Di tahun 2009, pemain yang dikenal memiliki akurasi passing sama bagus di kaki kiri dan kanan ini kembali memperkuat PSMS Medan. Namun, setelah itu dia tak lagi bermain untuk tim profesional.
Lalu, seperti apa aktivitasnya saat ini?
"Saya sekarang lebih memilih untuk bekerja. Jika ada tawaran melatih, itu akan saya pertimbangkan. Bekerja nomor satu, sepak bola nomor dua," jawab Edu kepada JUARA.
Baca Juga: 5 Hal Menarik dari Kemenangan 3-1 Liverpool atas Arsenal
Edu sendiri memang sangat aktif melatih sebelum bekerja di salah satu perusahaan swasta.
Dia pernah menjadi asisten Selamet Riyadi di PS Kwarta yang tampil di Divisi Utama pada 2014. Kemudian, ia menangani PS Kwarta jr dan terakhir membawa PS Tarutung di Edy Rahmayadi Cup.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar