Luar Negeri
Bukan tanpa alasan bila Valdo disebut-sebut sebagai pengganti Boaz. Talentanya memang mengesankan.
Ia punya kecepatan saat menyisir lebar lapangan dan melakukan penetrasi ke kotak penalti lawan. Menghentikannya pun tak mudah karena pemain ini sering berpindah posisi.
Bakat Valdo ditemukan pelatih Persipura U-21, Claudio Barcelos de Jesus.
Saat itu, Valdo, yang masih berusia 17 tahun, tengah bermain di tarikan kampung (tarkam).
“Tarkam di Papua menjadi tempat menyalurkan hobi bermain bola. Pertandingan di tarkam selalu meriah. Saat bermain tarkam, saya tidak tahu kalau dilihat pelatih Claudio. Tentu saya senang bisa masuk tim Persipura U-21,” katanya.
Dengan talenta yang dimilikinya, Valdo tak butuh waktu lama untuk masuk skuat senior Persipura.
Apalagi, pelatih Persipura memberinya kesempatan bermain. Baik saat tim ditangani Jafri Sastra maupun Angel Alfredo Vera, arsitek tim Persipura sekarang.
Performa mengesankan di Persipura mengantarkan Valdo untuk memenuhi panggilan pelatih Indonesia U-19, Eduard Tjong.
Saat itu, timnas dipersiapkan tampil di Piala AFF U-19 2016.
Hanya, Valdo tak bisa dilepas Persipura karena skuat yang terbatas menyusul beberapa pemain yang cedera.
“Tentu mengecewakan tidak bisa bermain untuk timnas. Tetapi, saat itu klub sedang butuh pemain karena banyak yang cedera. Meski demikian, saya tetap ingin masuk timnas,” ucap Valdo, yang saat ini mengikuti seleksi Indonesia U-22.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar