Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Juventus Vs Empoli, Manfaat Tensi Tinggi

By Sabtu, 25 Februari 2017 | 13:02 WIB
Pemain Juventus, bek Giorgio Chiellini (kiri), gelandang Sami Khedira (tengah), dan kiper Gianluigi Buffon melakukan selebrasi seusai mengalahkan Inter Milan dalam laga lanjutan Serie A 2016-2017 di Stadion Juventus, Turin, (5/2/2017).
VALERIO PENNICINO/GETTY IMAGES
Pemain Juventus, bek Giorgio Chiellini (kiri), gelandang Sami Khedira (tengah), dan kiper Gianluigi Buffon melakukan selebrasi seusai mengalahkan Inter Milan dalam laga lanjutan Serie A 2016-2017 di Stadion Juventus, Turin, (5/2/2017).

Riak-riak percekcokan beberapa kali muncul dalam perjalanan Juventus menuju titel scudetto musim ini. Tensi tinggi justru akan membantu mereka fokus untuk mengalahkan Empoli pada pekan ke-26.

Penulis: Sem Bagaskara

Leonardo Bonucci hanya dapat menyaksikan perjuangan rekan-rekannya melawan FC Porto di leg I babak 16 besar Liga Champions (22/2/2017) dari tribun Estadio do Dragao.

Ia tak sedang cedera atau terlilit skors. Bonucci mendapatkan hukuman dari manajemen klub akibat perilaku tak hormat yang ia tunjukkan kepada sang pelatih, Massimiliano Allegri, di laga Juventus vs Palermo akhir pekan silam.

La Gazzetta dello Sport menulis bahwa tensi Juventus mencapai titik "Max", merujuk kepada panggilan akrab Allegri. Bonucci bukanlah orang pertama yang terlibat perseteruan dengan Allegri musim ini.

Kisah relasi tegang Allegri dengan personel Juve dimulai saat mereka menekuk Empoli 3-0, Oktober tahun lalu. Waktu itu, Sami Khedira menunjukkan raut muka sebal saat ditarik keluar.

Atas alasan serupa, Gonzalo Higuain (vs Chievo 2-1), Mario Mandzukic (vs Torino 3-1), dan Paulo Dybala (vs Sassuolo 2-0) juga sempat mengutuk keputusan Allegri.

Di mata kapten Juve, Gianluigi Buffon, ketegangan yang terjadi antara Allegri dan Bonucci masih dalam taraf normal.

"Jika hal semacam itu tak terjadi, rasa tanggung jawab dan hasrat untuk menembus batas bisa menyebabkan Anda mengalami sejumlah situasi dalam makna negatif. Masalah ini muncul saat level tim tinggi, tapi tak ada yang serius dan tak ada yang perlu diperdebatkan," kata Buffon.

Sedikit guncangan justru bakal membuat Juventus terus waspada dalam perjalanan mereka menuju pencapaian legendaris: menjadi juara Serie A dalam enam musim beruntun.

Si Nyonya Tua butuh hal itu mengingat jalan mereka sekarang terlihat sangat mulus. Juventus ibarat juggernaut yang dengan mudah menghancurkan lawan-lawan mereka.

Keras Kepala

Sejak rutin memakai pakem 4-2-3-1 dalam enam partai Serie A terakhir, Si Nyonya Tua selalu meraup hasil sempurna. Mandzukic dkk mencetak 13 gol dan cuma sekali kemasukan!

Tren apik tersebut di atas kertas bakal berlanjut mengingat lawan berikut Si Nyonya "cuma" Empoli, penghuni peringkat ke-17.

Dalam sembilan bentrokan terakhir dengan Empoli, Juve tak pernah kalah (delapan kemenangan, plus satu imbang), hanya dua kali kebobolan, dan sukses menuai tujuh clean sheet.

Moral Empoli juga sedang tidak bagus. Skuat arahan Giovanni Martusciello itu mengalami paceklik tripoin sejak pekan ke-22.

Baca Juga:

Namun, ada alasan kenapa insiden yang terjadi antara Allegri dan Bonucci dianggap bermanfaat. Juve perlu fokus dan tetap menginjak bumi karena Empoli sangat sering bikin lawan frustrasi.

Mereka adalah tim yang keras kepala. Skuat asal region Toscana itu tujuh kali bermain imbang dan enam di antaranya adalah laga dengan hasil akhir skor kacamata (0-0).

Tak heran jika jumlah clean sheet milik sang kiper, Lukasz Skorupski (10), adalah yang terbanyak kedua di Serie A 2016-2017 setelah Wojciech Szczesny (Roma/11 clean sheet).

Andai ingin membawa pulang hasil positif dari markas Juve, Empoli mesti membenahi fokus. Ketika kalah 1-2 dari Lazio pekan lalu, Massimo Maccarone dkk sempat masuk papan skor lebih dulu.

Akan tetapi, keunggulan itu hanya berumur 60 detik. Empoli pantang membuang-buang kesempatan menang jika mereka ingin selamat dari jerat relegasi.

"Kami mesti fokus pada pencapaian kami, bukan apa yang sedang dilakukan tim lain," ujar pelatih Empoli, Giovanni Martusciello, di Sky Sport Italia.

PRAKIRAAN FORMASI

Juventus (4-2-3-1): 1-Buffon, 23-Alves, 19-Bonucci, 24-Rugani, 12-Alex, 6-Khedira, 8-Marchisio, 7-Cuadrado, 21-Dybala, 17-Mandzukic, 9-Higuain

Empoli (4-3-1-2): 28-Skorupski, 2-Laurini, 6-Bellusci, 15-Costa, 21-Pasqual, 33-Krunic, 8-Diousse, 11-Croce, 10-El Kaddouri, 20-Pucciarelli, 7-Maccarone

PREDIKSI: BOLA 60-40, Asian Bookie: 0 : 2 1/4, William Hill: 1 (1/7) X (13/2) 2 (18/1), Betbrain: 1 (1,17) X (9,00) 2 (30,00)


(ANDREAS JOEVI/JUARA.NET)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : Tabloid BOLA No.2.745


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X