Walcott memang layak bangga dan bergembira dengan pencapaian pribadinya ini mengingat posisinya yang bukan striker murni.
Sudah bertahun-tahun Walcott bermain lebih melebar ketika Manajer Arsene Wenger mengubah sektor depan tidak hanya dikuasai striker melainkan juga gelandang menyerang.
Selain itu, dalam beberapa tahun belakangan Walcott juga kerap menghilang karena serial cedera yang menderanya. Bahkan, sempat berulang kali muncul spekulasi Walcott akan dilepas karena badai cederanya tersebut.
Tim Brilian
Dalam belitan kesulitan tersebut ternyata Walcott masih bisa berkarya dan terus memproduksi gol. Tak lupa ia menyatakan terima kasih kepada rekan-rekannya.
“Saya tidak bisa melakukannya tanpa bantuan semua rekan. Hanya satu kalimat untuk menyatakannya, yaitu tim ini memang brilian,” ujar Walcott lagi.
Baca Juga:
- Penurunan Drastis Leicester City dalam Angka
- Kutukan Juara Bertahan: Mourinho, Ranieri, Berikutnya Conte?
- 3 Terbaik dan Terburuk di Kompetisi Eropa Akhir Pekan Kemarin
Walcott bergabung dari Southampton ke Arsenal pada 20 Januari 2006. Seorang pemain belia yang disebut-sebut bakal menjadi bintang yang merekah bagi The Gunners dan Inggris.
Bahkan, nama Walcott merapat ke timnas Inggris dalam usia muda. Pelatih Sven Goran Eriksson secara mengejutkan memasukkan nama Walcott untuk bertarung di pesta Piala Dunia 2006 kala itu.
Namun, di tim Arsenal, Walcott tidak otomatis langsung mendapatkan tempat inti. Wenger sebagai arsitek ingin Walcott berkembang secara alamiah.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.745 |
Komentar