Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sorot Leicester, Tanpa Alternatif dari 2015-2016

By Jumat, 24 Februari 2017 | 00:15 WIB
Ekspresi kekecewaan Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, dalam pertandingan babak 16 besar Piala FA 2016-2017 menghadapi Millwall di Stadion The Den, London, Inggris, pada Sabtu (18/2/2017).
CLIVE ROSE/GETTY IMAGES
Ekspresi kekecewaan Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, dalam pertandingan babak 16 besar Piala FA 2016-2017 menghadapi Millwall di Stadion The Den, London, Inggris, pada Sabtu (18/2/2017).

Tapi, pencapaian hasil Si Rubah mengenaskan. Hanya menang empat kali, seri lima kali, dan kalah sembilan kali.

Selepas Boxing Day, yang lagi-lagi berakhir kalah 0-2 dari Everton (26/12), barulah Ranieri bereaksi. Pada partai selanjutnya kontra West Ham, dia menggelar 4-2-3-1.

Bukan 4-2-3-1 biasanya karena yang menjalankan peran sebagai second striker adalah Mahrez.

Reaksi itu sebetulnya terlambat. Ketika melihat pencapaian tim sudah tidak bagus pada pekan-pekan awal, seharusnya Ranieri telah mempertimbangkan untuk mengganti sistem skuatnya.

Baca Juga:

Toh dia punya banyak opsi seturut kedatangan pemain gres yang karakternya bisa menghadirkan warna baru dalam permainan tim. Contohnya Ahmed Musa atau Bartosz Kapustka.

Leicester menang 1-0 atas West Ham.

Tapi, momen itu ternyata hanya menjadi awalan dari kebingungan yang kini diperlihatkan Ranieri. 

Selepas Boxing Day, skema Leicester selalu berubah dari pertandingan ke pertandingan.

Diawali 4-2-3-1 melawan West Ham, kemudian berturut-turut 4-3-1-2, 3-5-2, 4-3-1-2, 4-2-3-1, 4-1-4-1, dan balik lagi 4-2-3-1.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X