Di La Liga, Partey cuma main empat kali, tak satu pun sebagai starter, dengan frekuensi tampil hanya 40 menit.
Rapor tersebut sudah cukup meyakinkan klub buat memperpanjang kontrak Partey sampai 2022 atau tiga tahun ekstra dari ikatan lamanya.
Sang gelandang menilai deal kontrak anyar itu merupakan bentuk keyakinan klub terhadapnya. Misi Atleti sepertinya menjadikan Partey sebagai salah satu tulang punggung tim di masa depan.
"Saya ingin terus berkembang di Atletico sampai akhir karier. Saya akan memberikan segalanya buat klub," katanya di Mundo Deportivo.
Naikkan Harga Jual
Di luar kepercayaan terhadap tenaga Partey, muncul pula hipotesis bahwa kontrak barunya cuma pertaruhan bagi klub. Jika memang percaya dengan potensinya, kenapa pelatih Diego Simeone sangat minim memberi Partey kesempatan berkeringat?
Ada dugaan pemberian kontrak baru itu adalah cara Atleti menaikkan harga jual si pemain di pasar. Karena postur kekar dan kekuatan fisiknya, dia termasuk primadona klub-klub Premier League.
Middlesbrough, West Ham, dan Watford cuma tiga di antaranya. Minat juga dikabarkan datang dari sejumlah klub Prancis dan Jerman.
Atletico sepertinya khawatir klausul pelepasan 24 juta euro yang mengikat Partey terlalu murah bagi klub Inggris.
Karena itu, muncul rencana Atleti menaikkan release clause-nya menjadi 40 juta euro (Rp564,4 miliar). Kubu ibu kota Spanyol ini memang punya tradisi sukses menjual pemainnya dengan harga tinggi kepada klub peminat.
Atletico bakal menyedot keuntungan masif andai strategi itu berhasil karena nilai pasar Partey menurut Transfermarkt saat ini masih rendah, yakni cuma 4,5 juta euro.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.743 |
Komentar