Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Chelsea Punya Titik Lemah

By Sabtu, 18 Februari 2017 | 06:03 WIB
Bek Chelsea, Marcos Alonso, selebrasi usai mencetak gol ke gawang Arsenal pada laga di Stamford Bridge, Sabtu (4/2/2017)
CLIVE ROSE/GETTY IMAGES
Bek Chelsea, Marcos Alonso, selebrasi usai mencetak gol ke gawang Arsenal pada laga di Stamford Bridge, Sabtu (4/2/2017)

Kadang saat bertemu tim yang tidak selevel, maka kelemahan malah bisa terlihat. Tampaknya, hal inilah yang terjadi pada Chelsea ketika ditahan imbang oleh tim sekelas Burnley pekan lalu. Titik lemah The Blues justru menjadi kentara.

Penulis: Dedi Rinaldi

Dengan performa dan konsistensi yang diusung sekarang memang membuat Chelsea di bawah arahan manajer Antonio Conte terkesan tanpa cela. The Blues seperti tak terhentikan musim ini dengan hanya menelan satu kekalahan dalam 19 pertandingan Premier League sejak menggunakan formasi 3-4-3.

Namun, ketika melawan tim sekelas Burnley yang berakhir imbang 1-1, titik lemah Chelsea terlihat dan kemudian diungkapkan oleh sosok yang cukup mengenal Chelsea, yaitu Ruud Gullit, manajer yang pernah bertugas di Stamford Bridge pada 1996-1998.

Menurut Gullit, Chelsea memiliki titik lemah di sisi kiri. “Sayap kiri Chelsea, yang biasa diisi Marcos Alonso dan Eden Hazard, tidak disiplin ketika bertahan jika dibandingkan dengan sayap kanan," kata Gullit.

Hal ini terjadi karena Hazard maupun Alonso memiliki karakter menyerang yang tinggi. Meski sisi kiri membuat opsi menyerang Chelsea menjadi lebih gencar, namun pada sisi lain membuka lubang yang riskan saat lawan melakukan serangan balik.

“Karena Hazard sering menyerang, maka Alonso kerap terisolasi ketika The Blues kehilangan penguasaan bola. Alonso tidak sekuat sayap kanan yang ditempati Victor Moses dalam menjalankan tugas untuk mundur dan membantu para pemain belakang,” ujar Gullit lagi.

Karena itu, sisi kiri ini harus segera dibenahi oleh Conte jika tidak ingin kelemahan dieksploitasi oleh para lawan. Gullit juga mengingatkan jika ingin menyimak kelemahan tim favorit seperti Chelsea, maka lakukan ketika tim tersebut bertemu tim yang bukan setara. Pasalnya, ketika bertemu tim yang tidak selevel, tingkat konsentrasi terkadang tidak sekuat kala bertemu sesama tim favorit.

Saling Tuding

Conte sebagai komandan tentu tak bisa lengah dengan kondisi ini. Apalagi juga sudah terungkap di publik tentang saling tuding antara pemain. Kiper Thibaut Courtois, dikabarkan menganggap rekan setimnya membuat kesalahan yang mengakibatkan gawangnya dibobol oleh Burnley.

Courtois tampaknya cukup kesal karena gol yang tercipta untuk Burnley merupakan tendangan bebas langsung pertama yang masuk ke gawang Chelsea sejak Maret 2013. Pantas saja Courtois meradang.

Berawal dari Nemanja Matic yang membuat pelanggaran pada pemain Burnley, Joey Barton, Chelsea kemudian dihukum tendangan bebas yang sukses dieksekusi oleh Robbie Brady. Menurut Courtois, pemain di depannya melakukan pelanggaran yang tidak perlu.

“Tentu kecewa kehilangan angka penuh hanya karena tendangan bebas di mana pemain kami seharusnya tidak melakukan pelanggaran di sana,” tutur Courtois.

Baca Juga:

Seandainya menang, Chelsea akan semakin memperlebar jarak hingga 12 poin dengan peringkat dua. Namun, Chelsea hanya bisa menambah sebuah angka menjadi 10 poin dan kemudian terpangkas menjadi delapan angka karena Manchester City menyodok naik ke posisi kedua klasemen berkat kemenangan atas Bournemouth.

Pada Sabtu (18/2/2017), Chelsea akan bertemu tim yang dalam hal materi berada di bawah mereka, yaitu tim dari Divisi Championship, Wolverhampton Wanderers, pada ajang babak V Piala FA.

Pastinya, Wolves akan bermain dengan perasaan nothing to lose alias tanpa beban, di mana dalam kondisi ini kemampuan maksimal malah bisa keluar semua. Belum lagi jika Wolves belajar dari laga Chelsea sebelumnya.

Artinya, selain memanfaatkan titik lemah Chelsea, bukan tidak mungkin Wolves akan bertingkah dengan berharap bisa menciptakan kesempatan melakukan tendangan bebas di daerah terlarang Chelsea.

“Sebagai tim yang menjadi perbincangan saat ini, tentu kami sadar bahwa tim telah menjadi incaran bagi siapapun untuk dipatahkan. Jadi, kekompakan harus kami jaga dengan sebaiksebaiknya,” kata Conte.

Ya, Chelsea memang harus berhati-hati dan terus menjaga kekompakan tim.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : Tabloid BOLA No.2.743


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X