2. Miskin variasi taktik dan 'plan B'
Arsenal punya problem tidak menggigit di beberapa partai krusial, apalagi ketika menghadapi duel lawan rival elite seperti FC Bayern.
Permainan berbasis penguasaan bola dan operan-operan pendek The Gunners seringkali indah, tetapi tak jarang pula bobrok saat berhadapan dengan tim yang punya antidot atau penawar sistem tersebut.
Di situlah kejelian Wenger meramu taktik diragukan. Dia kerap dikritik karena terlalu kaku dengan skema 4-2-3-1 di lapangan.
Musim ini, pola tersebut selalu dipakai AW sebagai pedoman awal pada semua partai di liga!
Wenger dinilai tak punya plan B alias rencana cadangan ketika timnya berada dalam posisi defisit dan butuh mendapatkan hasil demi mengubah situasi.
Bisa diartikan bahwa prioritasnya adalah mencari pemain yang cocok dengan skema bakunya, bukan mencoba-coba taktik guna mengakomodasi kemampuan materi yang tersedia.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar