Baca Juga:
- Gabriel Jesus Ditangani Dokter Terbaik Dunia
- Juergen Klopp: Tidak Apa Dipanggil Micki?
- Digosipkan Jadi Suksesor Luis Enrique, Mauricio Pochettino Bungkam
"Kemudian, verifikasi klub itu memakan banyak waktu. Belum lagi kondisi seperti Stadion Jakabaring milik Sriwijaya FC yang sedang direnovasi. Operator harus melakukan verifikasi ulang," katanya.
Tigor juga mengingatkan bahwa perencanaan kompetisi oleh PSSI tidak cuma menyangkut kasta teratas.
Tidak juga di level Divisi Utama (DU) atau Liga 2, melainkan juga sampai Liga Nusantara atau bahkan kompetisi U-21.
"Bayangkan saja DU yang jumlah pesertanya mencapai 60-an tim. Kami dulu harus jeli merancang format kompetisi dengan mempertimbangkan finansial klub, pemain, agenda daerah, infrastruktur, atau adaptasi perubahan masif terhadap regulasi," ujar Tigor.
"Selain itu, butuh waktu lama juga untuk mencapai kesepakatan dari hasil diskusi operator dan klub soal regulasi dan penyusunan jadwal. Pasalnya, mereka harus adaptasi ulang. Belum lagi soal komersial yang juga penting, seperti pembicaraan dengan televisi dan sponsor,” tuturnya.
Adapun PSSI tidak merespons pertanyaan BOLA terkait jadwal kick-off kompetisi resmi.
Sekjen PSSI, Ade Wellington, tidak mengangkat telepon dari BOLA, sementara pesan via Whatsapp juga tidak dibalas.
Jawaban singkat hanya meluncur dari Wakil Ketua Umum Joko Driyono, yang menyebut bahwa persiapan terus digeber dan akan segera ada pemberitahuan kepada media.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar