Di dalam film tersebut digambarkan sebuah kelompok perempuan berpakaian seperti laki-laki agar bisa menyelinap masuk ke Stadion Azadi.
Mereka berniat menyaksikan babak kualifikasi Piala Dunia antara Iran melawan Bahrain.
Pemeritahan Presiden moderat Hassan Rouhani menginginkan pengurangan pembatasan untuk sejumlah acara.
Perempuan pun telah dimungkinkan menyaksikan pertandingan bola basket dan bola voli, meskipun dari bagian yang terpisah dengan laki-laki di tribun penonton.
Menanggapi kasus delapan perempuan itu, Adeli mengatakan, peristiwa semacam itu bukan lagi hal baru di Iran.
Namun, kata Adeli, Pemerintah Iran tetap mempertahankan peraturan itu, mengingat padat dan tak layaknya kondisi di stadion sepak bola bagi perempuan.
Editor | : | |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar