Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Singapura U-23 di SEA Games 2017 Dilatih Penemu Bakat Zidane

By Minggu, 12 Februari 2017 | 04:45 WIB
Pelatih Singapura U-23, Richard Tardy.
SLEAGUE.COM
Pelatih Singapura U-23, Richard Tardy.

23 Singapura di SEA Games 2017 bakal ditangani pelatih yang ’berbau’ Zinedine Zidane.

FAS melakukan perombakan dengan menetapkan pelatih serta staf baru tim kelompok usia Singapura mulai timnas U-23 sampai U-15. Khusus Singapura U-23, tim itu akan bertarung di SEA Games 2017.

Direktur Teknik (Dirtek) FAS, Michel Sablon mengumumkan bahwa pelatih asal Prancis, Richard Tardy akan menangani Singapura U-23.

Pria 67 tahun ini dibantu asisten pelatih V Selvaraj dan Chua Lye Heng sebagai pelatih kiper. Sebelumnya, Tardy adalah pelatih kepala National Football Academy (NFA), program pembinaan FAS.

”Sangat penting bagi kami (FAS), semua pelatih ini dalam satu visi dan bersama-sama meningkatkan kualitas sepak bola Singapura."

Direktur Teknik FAS, Michel Sablon

Selain itu, legenda hidup sepak bola Negeri Singa, Fandy Ahmad, juga ditetapkan sebagai pelatih timnas U-20 Singapura.

”Sangat penting bagi kami (FAS), semua pelatih ini dalam satu visi dan bersama-sama meningkatkan kualitas sepak bola Singapura. Pengembangan pelatih adalah kunci sukses pembinaan sepak bola,” kata Sablon.

Sedangkan Tardy mengatakan, telah lama bekerja sama dengan Sablon dan memahami yang keinginan sang dirtek untuk sepak bola Singapura. Dia optimistis menuai hasil pembinaan FAS di bawah Sablon sejak tahun lalu.

”Saya juga berterima kasih atas dukungan dari manajamen FAS dan pemangku kepentingan lain untuk persiapan Singapura U-23 menuju SEA Games 2017,” tutur Tardy.

Baca juga:

Sedikit info tentang Tardy, pria asal Prancis ini pernah menjadi pelatih dan manajer sejumlah timnas maupun klub. Dia juga dikenal talent scouting handal di negerinya.

Salah satu bakat besar yang ditemukan adalah Zinedine Zidane. Ia melihat talenta istimewa pesepak bola yang kini melatih Real Madrid itu pada usia 12 tahun di Prancis Selatan.

Pada Piala Eropa U-18 edisi 1996, ia menjadi bagian penting Prancis U-18 saat jadi juara turnamen itu. Tardy pada waktu itu menjadi asisten Gerard Houllier, yang jadi pelatih kepala Prancis U-18.

Tardy juga pernah menciptakan sejarah ketika ia memimpin Rwanda U-17 melaju ke putaran final Piala Dunia U-17 edisi 2011.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : AseanFootball.org


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X