Setelah itu, tim pelatih membawa para pemain ke Pusat Kebugaran Universitas Sebelas Maret yang berlokasi di sisi utara Stadion Manahan, Solo. Menurut Yudi, tes itu menjadi acuan untuk menentukan program ke depan.
“Saya mau lihat kekuatan pemain seperti apa. Jadi, lebih enak kalau buat program ke depan,” kata Yudi.
Fisik memang menjadi prioritas program latihan Persis. Namun, mepetnya waktu persiapan membuat Yudi tak berani membuat program khusus latihan fisik.
Latihan untuk peningkatan fisik nantinya akan digabung ke dalam latihan teknik dan strategi.
“Porsi latihan diperberat. Namun, saya juga ingin pemusatan latihan antara di pantai atau pegunungan. Kalau dekat-dekat sini banyak pegunungan, seperti di daerah Tawangmangu. Mungkin tempat itu bisa jadi salah satu pilihan,” tutur Yudi.
Kondisi persiapan mepet itu membuat Laskar Sambernyawa belum mengagendakan uji coba. Yudi menegaskan uji coba justru mengganggu program yang sudah dibuatnya.
"Persis sudah mendapat tawaran uji coba dari Persijap Jepara. Namun, kami tidak bisa menerima itu. Kalau langsung uji coba, malah mengganggu program saya," tutur Yudi.
"Saat ini kami sedang fokus persiapan internal. Kalau sudah siap, baru menggelar uji coba,” ujarnya.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar