Sejauh ini, PSSI hanya bisa membuat dua kursus B AFC karena pada 2014 lalu cuma ada empat kursus lisensi C AFC. Untuk lisensi A AFC, hanya akan ada satu kursus, yaitu pada Agustus mendatang.
Efraim sendiri menegaskan agar rencana tahun ini tak diganggu. Alasannya, agenda tahun ini ialah untuk “membersihkan” pekerjaan rumah masa lalu.
“Izinkan program tahun ini berjalan sampai selesai. Bisa dihitung kalau ada 11 kursus lisensi C AFC, Indonesia bisa menghasilkan 264 pelatih. Untuk lisensi B AFC memang baru bisa dua kursus, hasilnya 48 pelatih, sementara lisensi A AFC cuma satu tahun ini,” kata Direktur Teknik Federasi Futsal Indonesia itu.
Baca Juga:
- Hadapi Persib, Pelatih Persiba Siapkan Perubahan Formasi
- Ini Besaran Pemotongan Gaji Pemain Leicester Jika Terdegradasi
- Pelatih Persija Suka Karakter Pekerja Keras Sutanto Tan
"Setelah program tahun ini selesai, kami bisa melanjutkan tugas selanjutnya memberikan kursus buat pelatih Liga Nusantara atau sekolah sepak bola," ucapnya.
Setiap edisi kursus punya kuota 24 orang. Setiap kenaikan level lisensi dibutuhkan minimal dua tahun aktif melatih. Untuk kenaikan dari B AFC ke A AFC bisa hanya menunggu satu tahun asalkan sudah memegang klub yang bermain di liga teratas.
Rencana PSSI sendiri sudah menyelesaikan semua permasalahan lisensi pelatih, yang juga menjadi poin penting dalam pertemuan dengan AFC, dalam empat tahun ke depan.
“Kalau dikasih waktu empat tahun, pasti selesai. Tahun depan sudah punya dua kursus lisensi A AFC karena tahun ini ada dua kursus B AFC,” kata Efraim.
"Intinya, tahun ini jangan diganggu gugat biar program kami buat mantan pemain, pelatih SSB, dan Liga Nusantara bisa diatur pada tahun selanjutnya," tuturnya.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar