Kekalahan pertama di musim 2016-2017, yang sudah diderita ketika liga baru masuk pekan kedua, itu bikin Barca sempat limbung. Dalam satu bulan berikutnya, mereka ditahan 1-1 oleh Atletico Madrid dan kalah lagi 3-4 di rumah Celta Vigo.
Akibatnya fatal, Barca tertinggal jauh dari Real Madrid di peringkat pertama. Sekarang, Barca defisit satu angka dari Madrid di peringkat teratas dengan dua laga lebih banyak.
Artinya, mereka berpotensi tertinggal tujuh angka atau tetap satu poin saja tergantung hasil dua partai tunda Madrid.
Modal Blaugrana
Mereka tak perlu pikirkan itu sekarang. Yang harus difokuskan anak asuh Luis Enrique adalah membalas hasil di pertemuan pertama sekaligus menguasai puncak klasemen walaupun dalam hitungan jam saja.
Ya, kalau menang, kubu Barca bisa melompati Madrid dengan keunggulan dua poin meski sudah menjalani tiga partai lebih banyak. Madrid sendiri baru start berduel dua jam usai akhir laga Barca.
Baca Juga:
- Momen JUARA: Gol Penalti Antonin Panenka di Final Piala Eropa 1976
- Siapa Pemain Tersubur Inggris di Kompetisi Eropa Musim Ini?
- Firman Utina Merasa Jadi Muda Lagi
Kubu tamu punya modal buat bikin tim tuan rumah kelabakan. Selain kualitas individual, stamina personel Barca juga lebih baik lantaran punya waktu istirahat sehari lebih banyak dari Alaves.
Plus faktor kejutan yang tidak boleh lagi dilakukan Enrique. Kali ini, tim terbaik pantas buat tetap dimainkan, tanpa perlu memberi momen istirahat buat pilar utama.
Waktu rehat sudah dijatahkan sang pelatih ketika meniadakan sesi latihan sepanjang Kamis (9/2/2017). Ditambah lagi faktor kemarahan Suarez.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.741 |
Komentar