Dengan berbagai kondisi yang terjadi di BAM, Lee yang merupakan pemegang tiga gelar juara All England ini menyatakan keinginannya untuk mundur dari pelatnas pada Selasa (7/2/2017).
"Saya akan menjadi mediator tidak resmi antara keduanya. Lee memiliki target pribadi, sementara Frost akan memberikan key performance index (kpi) agar Lee bisa tetap berada di urutan tiga besar dunia dan meraih medali emas Olimpiade 2020," tutur Norza.
Menurut Norza, sejak Frost berusaha mencari pemain pengganti Lee untuk masa depan, dia lebih fokus pada program tersebut daripada Lee sehingga memicu kesalahpahaman.
"Sekarang kami ingin Lee tenang dulu sambil dia memulihkan cedera. Kami akan mendampingi apa yang dia butuhkan untuk segera sembuh," ucap Norza.
"Kepada Frost, kami akan bertanya langsung kepadanya. Mungkin dia sedikit ketat dan cara berpikirnya berbeda dengan orang Asia," ujar Norza,
Sepanjang 2017, Lee dijadwalkan turun pada lima turnamen yakni All England, Malaysia Terbuka, Piala Sudirman, Indonesia Terbuka, dan kejuaraan dunia.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Star |
Komentar