Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lee Chong Wei dan Morten Frost Diminta BAM Berdamai

By Delia Mustikasari - Jumat, 10 Februari 2017 | 16:15 WIB
Direktur teknik Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) Morten Forst Hansen (kiri) mendampingi pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, pada Jepang Terbuka, 8 September 2015.
TOSHIFUMI KITAMURA/AFP PHOTO
Direktur teknik Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) Morten Forst Hansen (kiri) mendampingi pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, pada Jepang Terbuka, 8 September 2015.

Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) berharap tunggal putra andalan mereka, Lee Chong Wei dan Morten Frost (Direktur Teknik BAM) mengesampingkan egoisme terkait perselisihan antara keduanya.

"Perseteruan ini melibatkan dua orang yang sangat penting di BAM dan harus didiskusikan bersama," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) BAM, Datuk Seri Norza Zakaria seperti dilansir The Star.

"Masalah mereka melibatkan hal-hal pelatihan dan pembinaan. Kami akan bahas sampai ke akar itu," ucap Norza, yang juga wakil presiden BAM.

Norza optimistis setelah konflik tersebut, situasi di pelatnas Malaysia tetap terkendali.

"Bagi kami, masalah ini lebih besar dari manajemen hasil positif yang kami dapat pada Olimpiade 2016," ujar Norza.

Konflik antara Lee dan Frost terjadi saat Lee mengalami cedera lutut seusai berlatih di pusat latihan baru milik Malaysia di kawasan Bukit Kiara, Sabtu (4/2/2017).

Lee sebelumnya telah meminta pelatihnya, Hendrawan untuk memberi tahu BAM dan Frost soal kondisi karpet lapangan yang licin, namun tidak ditanggapi.

Hal inilah yang menurut Lee menjadi penyebab cederanya sehingga mengganggu persiapan menuju All England (7-12 Maret) dan Kejuaraan Dunia 2017 di Glasgow, 21-27 Agustus.

[video]http://video.kompas.com/e/5303656991001_v1_pjuara[/video]

Lee sebelumnya sudah sejak lama tidak menyetujui program latihan yang disusun mantan pebulu tangkis asal Denmark tersebut.

Dengan berbagai kondisi yang terjadi di BAM, Lee yang merupakan pemegang tiga gelar juara All England ini menyatakan keinginannya untuk mundur dari pelatnas pada Selasa (7/2/2017).

"Saya akan menjadi mediator tidak resmi antara keduanya. Lee memiliki target pribadi, sementara Frost akan memberikan key performance index (kpi) agar Lee bisa tetap berada di urutan tiga besar dunia dan meraih medali emas Olimpiade 2020," tutur Norza.

Menurut Norza, sejak Frost berusaha mencari pemain pengganti Lee untuk masa depan, dia lebih fokus pada program tersebut daripada  Lee sehingga memicu kesalahpahaman.

"Sekarang kami ingin Lee tenang dulu sambil dia memulihkan cedera. Kami akan mendampingi apa yang dia butuhkan untuk segera sembuh," ucap Norza.

"Kepada Frost, kami akan bertanya langsung kepadanya. Mungkin dia sedikit ketat dan cara berpikirnya berbeda dengan orang Asia," ujar Norza,

Sepanjang 2017, Lee dijadwalkan turun pada lima turnamen yakni All England, Malaysia Terbuka, Piala Sudirman, Indonesia Terbuka, dan kejuaraan dunia.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : The Star


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X