Alih-alih meraih prestasi yang lebih tinggi pada turnamen level grand prix gold ini, Jonatan justru tersingkir cepat.
"Kalau bertanding dari level superseries premier ke grand prix gold seharusnya kan lebih ringan. Pada turnamen premier, lawan lebih berat, makanya Jonatan bermain lebih lepas," kata Hendry.
"Sementara itu, pada turnamen level grand prix gold, dia malah merasa harus bisa menang dari lawan-lawannya. Maka dari itu, Jonatan harus lebih matang lagi," ujar Hendry menambahkan.
Kekalahan Jonatan memastikan wakil pemain tunggal putra nasional pada Thailand Masters 2017 tersisa empat.
Mereka adalah Ihsan Maulana Mustofa (unggulan kesembilan), Anthony Sinisuka Ginting (10), Firman Abdul Kholik (16), dan Muhammad Bayu Pangisthu.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar