Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kebingungan Leicester City Menjelang 'Replay' Piala FA

By Rabu, 8 Februari 2017 | 15:41 WIB
Pemain Leicester City, Wilfred Ndidi (kiri) dan Andy King, kecewa seusai gelandang Manchester United, Juan Mata, mencetak gol dalam laga Premier League di Stadion King Power, Leicester, Inggris, 5 Februari 2017.
LAURENCE GRIFFITHS/GETTY IMAGES
Pemain Leicester City, Wilfred Ndidi (kiri) dan Andy King, kecewa seusai gelandang Manchester United, Juan Mata, mencetak gol dalam laga Premier League di Stadion King Power, Leicester, Inggris, 5 Februari 2017.

Ditelan Manchester United 0-3 di kandang sendiri pada Minggu (5/2/2017) membuat Leicester City terpuruk ke posisi 16 klasemen. Di tengah kebingungan karena performa tim terus anjlok, sang juara bertahan ini harus tampil lagi pada Rabu (8/2/2017) untuk melakoni laga ulangan Piala FA melawan Derby County.

Penulis: Dedi Rinaldi

Leicester menjalani partai ulangan melawan Derby karena kedua tim bermain imbang 2-2 dalam laga babak keempat di Stadion Pride Park pada 27 Januari lalu. Karena itu, hasil imbang tersebut mesti dituntaskan.

Masalahnya, pertandingan ini terasa berat bagi Leicester. Selain bersedih karena tumbang dengan angka telak oleh United, kekalahan itu juga menimbulkan kebingungan tentang konsentrasi yang harus dikejar.

Leicester harus menentukan prioritas. Apakah tetap berharap besar di ajang Piala FA atau fokus pada pengejaran angka di Premier League mengingat posisi tim yang sudah dekat dengan jurang degradasi.

“Kami harus serius dengan masalah yang terjadi. Jika memang Premier League lebih penting, maka kami akan menggeser konsentrasi di Piala FA ke ajang Premier League,” kata Manajer Claudio Ranieri.

Hanya, menurut Ranieri, hal tersebut tidak mudah. Piala FA sudah menjadi prioritas tinggi bagi banyak klub besar di Inggris. Apalagi, Leicester sendiri sudah melangkah cukup jauh di Piala FA musim ini dengan sampai ke babak keempat.


Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, mendampingi anak-anak asuhnya dalam laga Premier League kontra Manchester United di Stadion King Power, Leicester, Inggris, 5 Februari 2017.(LAURENCE GRIFFITHS/GETTY IMAGES)

Celah

Sebenarnya, tidak hanya Piala FA yang mengganggu kubu Leicester. Ada juga jadwal Liga Champions yang harus dipenuhi. Setelah bermain melawan Derby di Piala FA, Leicester kemudian bertemu Swansea City di Premier League.

Bagi Leicester, potensi meraih tiga angka bisa diharapkan saat bertemu Swansea. Usai itu, Leicester kembali berubah konsentrasi. Kali ini terbang ke Spanyol untuk bertemu Sevilla di kancah Liga Champions.

“Kami harus dengan hati-hati menjalani semua pertandingan. Selain fisik yang terkuras, sisi konsentrasi juga terasa melelahkan,” ucap Riyad Mahrez.

Tak pelak, jika Leicester tidak segera menetapkan pilihannya, maka Derby akan mengambil keuntungan lewat memanfaatkan celah kebingungan yang tengah menjerat. Karena itu, pelatih Derby, Steve McClaren, menyatakan timnya akan bermain kompak.

Baca Juga:

“Kami harus main kompak seperti laga pertama di mana kami bisa menahan imbang mereka,” kata McClaren, mantan asisten Sir Alex Ferguson di Manchester United serta eks pelatih timnas Inggris.

Pada pertemuan pertama Leicester memiliki peluang besar untuk menang, ditandai dengan perbedaan penguasaan bola yang signifikan.

Ternyata, penguasaan bola tinggi tidak mampu dimanfaatkan Leicester untuk meraup kemenangan.

Dalam hal prioritas, tampaknya Leicester lebih menyukai Premier League dan Liga Champions, baru kemudian Piala FA. Jadi, untuk saat ini boleh dibilang Derby memiliki peluang untuk menang.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X