Sebagai pengganti MP4, McLaren di bawah bos baru, Zak Brown, menamainya MCL. Tidak ada filosofi khusus, karena MCL itu adalah singkatan dari McLaren. Yang menarik adalah angka 32 di belakang MCL itu meneruskan angka 31 di belakang MP4.
Warna mobil McLaren diprediksi tidak lagi dominan perak dan hitam, melainkan oranye. McLaren sendiri adalah pengoleksi delapan gelar juara dunia konstruktor, nomor tiga di bawah Williams (9) dan Ferrari (16).
Musim ini mereka bakal dibela oleh Fernando Alonso dan Stoffel Vandoorne. Alonso adalah juara dunia dua kali yang menurut Brown adalah "pebalap terbaik di dunia, tak disangkal lagi".
Sementara itu, Vandoorne dianggap sebagai bakat muda terbaik di F1 saat ini selain Max Verstappen. Pebalap Belgia ini sempat tampil sekali pada 2016, menggantikan Alonso yang cedera.
Baca Juga:
- Wasit Juventus-Inter Mundur dari Piala Dunia 2018
- Firman Utina Berbicara tentang Peran di Bhayangkara FC
- Disamakan dengan Hamka Hamzah, Bagas Pilih Merendah
Saat itu Vandoorne langsung mendapatkan satu poin, pertama buat McLaren di tahun itu. Bagi Vandoorne, 2017 adalah musim pertama dengan balapan penuh satu tahun.
"Jangan bilang saya akan fokus mengalahkan seorang Alonso. Salah besar. Kami harus bersama-sama membawa McLaren ke masa kejayaan," ujarnya.
Brown sendiri meyakini bahwa memberi kesempatan kepada Vandoorne adalah keputusan tepat ketimbang tetap mengontrak pebalap veteran Jenson Button.
"Selain berbakat hebat, saya juga dengar Vandoorne adalah salah satu pebalap paling fit yang pernah dilatih oleh pelatih fisiknya," kata Brown, seperti dikutip Sky Sports.
Musim 2017 memang dirasa paling memberatkan bagi para pebalap dari sisi fisik. Dengan kecepatan bertambah, 4-5 detik per lap, plus mobil dengan ban yang lebih besar dan bodi lebih lebar, para pebalap harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk menaklukkannya.
Saat ini akun-akun media sosial para pebalap diisi oleh aktivitas mereka meningkatkan kebugaran menjelang musim 2017, yang dimulai dengan tes pramusim di Barcelona, Spanyol, akhir bulan ini.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar